BIPOL.CO, BANDUNG – Ada dua agenda terkait permasalahan pasar yang datang ke DPRD Kabupaten Bandung beberapa hari lalu. Yakni para pedagang Pasar Banjaran dan para pedagang Pasar Ciparay. Warga Pedagang Kedua pasar ini hampir bersamaan menggeruduk Gedung DPRD Kabupaten Bandung di Soreang, pada Senin (29/5/2023).
Dalam pertemuan audiensi dengan Komisi B DPRD Kabupaten Bandung mereka mempersoalkan revitalisasi pasar.
Para pedagang Pasar Banjaran yang pertama diterima Komisi B misalnya, minta agar aktivitas pembangunan revitalisasi pasar dihentikan sebelum ada putusan PTUN yang mereka layangkan beberapa waktu lalu.
Begitu juga para pedagang Pasar Ciparay meminta bantuan dewan agar Pemkab Bandung menangguhkan pembangunan pasar karena alasan kondisi ekonomi saat ini yang tidak menentu.
Menanggapi kedua persoalan pasar itu anggota DPRD Kabupaaten Bandung dari Fraksi PKS, Tedi Surahman mengatakan, revitalisasi pasar bukan sekedar urusan membangun pasar, tapi penataan secara universal agar tidak ada yang dirugikan.
“Audiensi kali ini berujung dead lock dan para pedagang merasa tidak puas dengan hasilnya. Akhirnya para pedagang meminta untuk audiensi dengan para ketua Fraksi dan pimpinan DPRD,” kata Tedi kepada wartawan, Kamis (31/6/2023) .
Hadir 7 Ketua Fraksi dari 8 Fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Bandung: Fraksi Golkar, Fraksi PKS, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKB, Fraksi Demokrat. Fraksi Nasdem, dan Fraksi PAN.
Dalam audensi itu, komitmen para Ketua Fraksi untuk memberikan surat kepada Bupati sebagai Kepala Pemerintah di Kabupaten Bandung agar menunda tahapan revitalisasi Pasar Banjaran sampai dengan adanya putusan PTUN, menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan meminta semua pihak untuk menahan diri.
Karena bagi 7 Ketua Fraksi yang hadir, lanjut Tedi dalam rapat lanjutan, mendengarkan dan menjadi kepanjangan tangan dari aspirasi masyarakat sangatlah penting.
“Dan keputusan ini menjadi putusan yang paling baik untuk saat ini. Mohon doa dan dukungannya bagi kami 7 Fraksi yang sedang berjuang untuk selalu istiqomah dalam melayani masyarakat. Pasalnya dalam bekerja menyuarakan kebaikan, tidak bisa sendiri, butuh bersama-sama agar lebih kuat, Kita tunggu hasilnya seperti apa, semoga bisa menjadi solusi terbaik bagi semuanya,” papar Tedi.(adr)
Editor: Deddy