Cucu Inggit Garnasih Bangga atas Plaza Monumen Sukarno: Perjuangannya Tidak Bisa Lepas dari Kota Bandung

- Editor

Jumat, 30 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Tito Zeni Asmara Hadi, cucu Inggit Garnasih tak bisa menutupi rasa bangga dan bahagianya melihat Plaza Monumen Sukarno mulai dibangun di Taman Saparua, Kota Bandung, Rabu (28/6/2023).

Tito bersama keluarga besar Inggit Garnasih hadir saat peletakan batu pertama Plaza Monumen Sukarno.

Saat ini patung setinggi 22,3 meter sedang dibuat Dunadi, seniman asal Yogyakarta, dan akan dikirim ke Bandung begitu selesai tiga sampai empat bulan dari sekarang.

Menurut Tito, perjuangan Bung Karno tidak bisa lepas dari Kota Bandung. Sukarno muda lulus dari Teknik Sipil ITB pada 1926 dan menjadi arsitek. Seperti sudah ditakdirkan Tuhan, Sukarno kemudian menjadi “arsitek” bangsa Indonesia.

“Sudah sepantasnya monumen ini berdiri di Bandung, karena perjuangan awal Bung Karno dengan lulus sebagai arsitek di ITB dan juga perjuangan awal beliau menjadi ‘arsitek’ bangsa ini,” ujar Tito ditemui di acara Groundbreaking Plaza Monumen DR. (HC), Ir. Soekarno di Taman Saparua.

Tito menilai pembangunan Monumen Bung Karno sebagai apresiasi dari bangsa Indonesia terhadap sosok Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan lepas dari penjajahan Belanda.

“Ini sebuah apresiasi, penghargaan dan penghormatan kepada sosok Bung Karno. Saya bangga akan ini,” ungkap Tito.

Tito merasa dengan pembangunan monumen maka nama Inggit Garnasih yang merupakan istri kedua Sukarno dengan sendirinya akan terangkat kembali.

“Sosok Inggit Garnasih tidak bisa lepas dari perjuangan Bung Karno. Tetapi kalau masalah ada atau tidaknya nanti di monumen ini catatan tentang Inggit, saya tidak bisa mengusulkan, terserah yang membangunnya saja,” sebut Tito.

Tito berharap, mendatang ada juga monumen tentang Inggit Garnasih di Bandung, baik itu berupa patung atau yang lainnya.

“Sekarang kan sudah diabadikan dengan nama jalan, klinik lansia, kemudian rumah peninggalan Bu Inggit yang dirawat. Ya, mungkin ke depannya bisa juga dibuat menumennya,” harap Tito.(adr)

Editor: Deddy

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB