BIPOL.CO, BANDUNG – Komitmen PLN untuk mempercepat target transisi energi yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia yaitu Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 terus digelorakan melalui berbagai aksi seperti penandatanganan nota kesepahaman pemanfaatan energi baru terbarukan yang merupakan bagian dari Program Jabar Smile PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat.
PLN UID Jabar bersama tiga perusahaan pengembang proyek energi surya menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pemanfaatan Energi Bersih Melalui Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pada Kamis (27/07/2023).
Adapun ketiga mitra tersebut yaitu PT Xurya Daya Indonesia, PT Surya Utama Nuansa, dan PT Investasi Hijau Selaras.
General Manager PLN UID Jabar Susiana Mutia, mengapresiasi bergabungnya tiga mitra tersebut dalam program Jabar Smile.
“Dengan semakin bertambahnya mitra baru Jabar Smile akan mendorong perusahaan lain untuk bergabung sehingga penggunaan energi yang ramah lingkungan lebih optimal,” ucap Susiana.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada para rekan badan usaha yang bergerak di bidang penyediaan dan pengelolaan energi baru dan terbarukan,” imbuhnya.
Menurut Susiana, dengan kerjasama ini menunjukkan bentuk sinergitas yang baik dalam hal pemanfaatan energi bersih melalui Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dengan PLN khususnya oleh PLN UID Jawa Barat selaku BUMN yang bergerak di bidang usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.
Susiana mengatakan, melalui kerja sama ini, diharapkan pelanggan dapat lebih mudah mendapatkan akses untuk pemanfaatan EBT maupun untuk memperoleh REC.
“Kami berharap ini merupakan langkah awal kita untuk bersama-sama menggunakan segala kemampuan, pengalaman, dan sumber daya yang kita miliki untuk saling membantu dan memberikan dukungan pada penggunaan EBT di Indonesia khususnya di Jawa Barat,” harapnya.
Sebelumnya, dukungan perkembangan EBT juga telah direalisasikan PLN melalui berbagai program Jabar Smile seperti electrifying lifestyle, electrifying agriculture, dan layanan Renewable Energy Certificate (REC).
Susiana menjelaskan REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntable dan diakui secara internasional serta tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur.
“Penerapan REC di PLN UID Jawa Barat saat ini sudah lebih dari 400 ribu unit dari 369 transaksi sampai dengan Juli 2023. Pencapaian ini meningkat 41% dari Juli tahun lalu yang sebanyak 245.367 unit dari 191 transaksi,” terang Susiana.
Melalui REC, PLN memastikan energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diaudit oleh sistem tracking internasional.
Lebih lanjut, dengan bergabungnya 3 mitra baru dari pengembang energi baru terbarukan, maka kini total mitra Jabar Smile telah mencapai 32 perusahaan. Perusahaan tersebut seperti KanaHome, Maspion, Myamin Uwinfly, Gesits, E-Nine, Selis, Bank Mandiri, BNI, BSI, BTN, REI, Apersi, Himperra, ICON+, Haleyora Power, PLN Batam, dan PLN Enjiniring.(adr)
Editor: Deddy