MATARAM.bipol.co – Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengatakan memomentum pesta demokrasi 17 April 2019 merupakan saat yang tepat untuk memilih pemimpin terbaik untuk bangsa ini.
“Meski mendebarkan, namun Pemilu itu menjadi harapan semua pihak akan masa depan bangsa yang lebih baik,” kata Jusuf Kalla pada silaturrahim bersama lintas tokoh masyarakat yang diinisiasi Jenggala Center NTB di Mataram, Sabtu (6/4).
Untuk itu, Wapres JK berharap kepada semua masyarakat Indonesia memikirkan kepentingan bangsa. “Politik itu lima tahun, tapi persahabatan itu seumur hidup,” ungkap JK di hadapan ratusan masyarakat yang hadir.
Bangsa ini kata JK, harus diutamakan daripada mempertentangkan masalah politik. Sebab, berbicara bangsa, berbeda dengan negara. “Negara hanya sebatas wilayah dan jumlah penduduk. Namun bangsa, menyangkut persatuan, persahabatan, kemajuan serta kesejahteraan,” tegasnya.
Karena itu, JK meminta semua pihak untuk bergegas bergerak, memikirkan seperti apa bangsa ini ke depan serta apa yang perlu dilakukan. “Kita memang banyak perbedaan, karena negara kita berbentuk kepulauan. Namun, perbedaan itu bukan halangan untuk bersatu,” ucapnya.
Selain itu, JK juga mengingatkan bahwa banyak negara di dunia ini yang akhirnya bangkrut, penuh konflik dan masalah, hanya karena faktor pemimpin yang tidak mementingkan masyarakat. Terlebih lagi, banyak koruptor yang menghancurkan masa depan bangsa. “Karena itu, masyarakat untuk memiliki pemimpin terbaik untuk masa depan bangsa ini,” ujarnya.
Sementara Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengaku Wapres JK merupakan sosok yang tidak hanya tokoh politik. Namun, juga sosok yang mengayomi dan mengajarkan banyak hal kepada para juniornya. “Pak JK merupakan sosok yang hangat, dekat dengan siapa saja serta mudah ditemui oleh siapapun,” kata Zulkieflimansyah.
Ia mencontohkan dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB, kata gubernur, Wapres JK telah banyak membantu pemerintah daerah. Sehingga, saat ini proses tersebut dalam berjalan baik dan cepat.
“Terima kasih kepada Wakil Presiden yang telah hadir di NTB, menyaksikan dan memantau jalannya proses rehabilitasi dan rekonstruksi,” katanya. (ant)
Editor Deden .GP