Aksi 3 Menit Pengendara Motor dan Mobil di Kota Bandung untuk Indonesia di Hari Kemerdekaan

- Editor

Sabtu, 19 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, ribuan pengendara motor dan pengemudi mobil di Kota Bandung menggelar aksi ‘3 Menit untuk Indonesia’.

Aksi  ini merupakan kolaborasi Satlantas Polrestabes Bandung dengan Pemkot Bandung.

Kegiatannya dipusatkan di dua titik, yakni simpang lima Jalan Asia Afrika dan perempatan Jalan Ir. H. Djuanda – Pasupati (Cikapayang) pada pukul 10.17 WIB.

Wargi Bandung dari kalangan muda hingga tua, semua tumpah ruah. Kebahagiaan tampak dari wajah mereka.

Yusgito dan Heri yang merupakan perwakilan alumni SMA Negeri 4 Bandung era 1980-an mengaku bangga dapat mengikuti aksi 3 Menit Untuk Indonesia.

Mereka berharap Indonesia dapat tumbuh menjadi negara maju di usianya yang ke-78.

“Semoga Indonesia lebih maju, rakyatnya lebih sejahtera lagi,” kata Yusgito.

Salah satu anggota Baraya Supermoto Bandung, Ghiffar, tak bisa membendung kebahagiaannya saat menyanyikan lagu Indonesia Raya di simpang lima Jalan Asia Afrika.

Bersama puluhan anggota komunitas lainnya, ia meneriakkan kata “Merdeka, merdeka!”. Keriuhan itu juga terekam dalam siaran langsung di Instagram Humas Kota Bandung.

“Selamat ulang tahun negaraku! Semoga kita semua makin sejahtera,” kata Ghiffar.

Aksi ‘3 Menit Untuk Indonesia pertama kali digelar pada 2020. Tahun ini menjadi edisi keempat kegiatan ini diselenggarakan.

Meski begitu, ‘3 Menit Untuk Indonesia’ menjadi aksi pertama bagi beberapa wargi Bandung. Salah satunya Irvan Bomsong. Ia datang dari Cicadas membawa keponakan dan anaknya untuk ikut memeriahkan aksi ini.

“Tahun kemarin enggak keburu. Jadi tahun ini senang banget bisa ikutan aksi ini. Semoga Indonesia semakin maju,” ujarnya.

Suasana Khidmat di Cikapayang

Suasana tak jauh berbeda juga dirasakan di di Simpang Cikapayang Dago. Bendera Merah Putih dikibarkan di atas jembatan layang Pasopati.

Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai komunitas, para petugas lalu lintas, pemadam kebakaran hingga masyarakat yang melintas kawasan itu.

Diawali dengan membacakan Teks Proklamasi dilanjut pembacaan teks Pancasila secara bersamaan.

Komandan Regu Pleton l, Markas Komando Pusat Dinas Kebakaran dan Penanggulanan Bencana Kota Bandung, Hartono Triwibowo menyampaikan, tepat pukul 10.17 WIB yang tersambung dengan kegiatan di Istana Negara, masyarakat pun berdiri tegak sambil hormat kepada bendera merah putih.

“Pada kegiatan ini kami mengerahkan 15 orang personel dari mako pusat. Empat orang di antaranya mengibarkan bendera merah putih di atas fly over,” katanya.

Sekretaris Humas Pakarang Adat Republik Indonesia, Dang Gun Gun Suyansyah berharap pada Hari Kemerdekaan ini masyarakat lebih sadar bahwa bangsa Indonesia sangat mengedepankan kebersamaan.

“Buktinya kegiatan 3 menit untuk Indonesia, masyarakat antusias dan khidmat ketika pengibaran bendera, mereka hormat,” ungkapnya.

Warga Bandung lainnya, Apin (17) mengaku sengaja berhenti sejenak mengikuti kegiatan tersebut ketika sedang bersepeda.

“Pas lagi jalan, saya lihat ada rame-rame. Berhenti dulu, tahunya ada pengibaran bendera, saya ikut langsung,” ungkapnya.

Pelaksana Harian Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Ricky Gustadi menyebut kegiatan ini sebagai upaya dari Pemerintah Kota Bandung untuk bersama-sama mengajak masyarakat dalam memaknai kemerdekaan.

“Kita memaknai kemerdekaan, HUT ke-78 Republik Indonesia menuju lebih baik lagi,” katanya.

Perbedaan Aksi ‘3 Menit Untuk Indonesia’ pada perayaan HUT ke-78 RI tahun ini dengan tahun lalu antara lain kondisi Kota Bandung dan Indonesia yang mulai beranjak dari era pandemi.

Jika pada edisi sebelumnya, kita tidak bisa sepenuhnya melihat senyum bangga dan bahagia dari Wargi Bandung karena wajahnya tertutup masker, pada tahun ini, senyum bahagia itu tampak lebih jelas terlihat.

“Dishub Kota Bandung juga memohon maaf jika warga Bandung ada yang perjalanannya sedikit terganggu. Mari kita rayakan kemerdekaan ini,” ujarnya.(adr)

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB