BIPOL.CO, BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung terus berupaya melakukan pemberdayaan lingkungan, salah satunya dengan melakukan uji emisi kendaraan roda 2 yang dilaksanakan dalam dua hari, yaitu 29-30 Agustus 2023.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat polutan udara yang dikeluarkan dari knalpot kendaraan bermotor.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Fizi Harita mengungkapkan, kegiatan uji emisi yang dilaksanakan rutin setiap bulan (minimal 12x setahun) ini untuk memantau apakah kendaraan lulus uji emisi atau tidak.
“Kegiatan yang kita lakukan ini memang rutin setiap bulan. Tapi khusus hari ini, permintaan dari mitra Gojek untuk uji emisi,” ujarnya.
Walaupun rata-rata kendaraan memenuhi baku mutu, masih ada beberapa kendaraan yang tidak memenuhi baku mutu. Bagi kendaraan yang tidak memenuhi baku mutu, akan ditangani oleh bengkel profesional.
“Sekitar 90% kendaraan memenuhi baku mutu. Bagi kendaraan yang tidak memenuhi baku mutu akan diservis langsung. Ada bengkel yang diset untuk memenuhi baku mutu. Apabila bengkel yang ada tidak memenuhi baku mutu, kita akan order ke bengkel yang lebih profesional,” ungkapnya.
“Sekarang baku mutunya semakin ketat. Kalau kendaraan baru seharusnya kondisinya bagus. Jika tidak masuk spesifikasi, langsung diperbaiki di bengkel. Apabila bengkel yang tersedia tidak memberikan solusi, kita lempar ke bengkel yang lebih profesional,” tambahnya.
Kegiatan uji emisi yang berlokasi di kantor Gojek Jalan Sumatera ini ada sebanyak 500 mitra gojek yang terdaftar mengikuti uji emisi.
“Untuk dua hari ini targetnya 500 motor. Tetapi hari ini saja yang masuk link sekitar seribuan. Mungkin bisa lebih dari 500 selama dua hari ini,” ungkapnya.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup ini juga mengatakan dalam rangka ultah Bandung, akan diadakan uji emisi kendaraan roda 4 di Balai Kota.
“Untuk agenda kedepan, insya Allah dibulan September kita akan mengadakan uji emisi roda 4 di Balai Kota,” ujarnya.
Fizi berharap, agar semua kendaraan mau menguji emisikan kendaraan. Untuk motor yang lulus uji emisi akan mendapat stiker, sedangkan mobil ada sertifikatnya.
“Saya berharap semua kendaraan mau uji emisi agar polusi yang ada di Kota Bandung ini dapat berkurang. Jadi kualitas Kota Bandung akan tetap terjaga. Mudah-mudahan semua kendaraan yang dikota Bandung ini baku mutu,” tutupnya.
Uji emisi kendaraan roda 2 yang dilaksanakan dalam dua hari ini tentunya berdampak positif bagi para mitra gojek khususnya yang lulus emisi, di antaranya Elis, Findi Kurniawan, dan Suwito.
“Masukan dari saya bagi pengendara yang belum lulus uji emisi, harus lebih sering diservis. Kalau dari segi polusi semoga lebih berkurang,” ujar Elis.
Sedangkan Findi mengungkapkan dengan adanya uji emisi ini bermanfaat karena membantu mengurangi polusi Kota Bandung.
“Menurut saya uji emisi ini bermanfaat agar Bandung lebih bersih udara dan sebagai mitra gojek juga ikut berkontribusi”
Mitra Findi juga menambahkan kendaraannya lebih nyaman setelah uji emisi.
“Setelah uji emisi, kendaraan saya menjadi lebih nyaman,” tambahnya.
Dari sisi Suwito, ia beranggapan uji emisi ini membantu keamanan dan mendukung program pemerintah dalam masalah polusi udara.
“Di samping keamanan, jelas membantu program pemerintah untuk memperhatikan polusi udara,” ucapnya.(ads)