Program Smart City Kota Bandung Dilirik Kerajaan Selangor Malaysia

- Editor

Jumat, 8 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Program kota cerdas (Smart City) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendapat perhatian internasional. Universiti Sains Malaysia dan Kerajaan Negeri Selangor jauh-jauh datang dari Negeri Jiran untuk mempelajari program ini.

Setiausaha Kerajaan Negeri Selangor, Dato H. Haris bin Kasim menyebut, ada banyak hal yang dipelajarinya selama berkunjung ke Kota Bandung.

Salah satunya terkait integrasi data yang merupakan bagian dari program smart city Pemkot Bandung.

Menariknya, ia mengaku hal ini belum bisa diterapkan di Malaysia. Sehingga, pihak Kerajaan melakukan studi banding ke beberapa negara untuk belajar tentang sistem ini.

“Kota Bandung punya sistem CCTV, integrasi data, dan smart city, salah satu yang terbaik di dunia,” katanya dalam Pelepasan Delegasi Malaysia yang mengunjungi Kota Bandung di Hotel Santika, Kamis 7 September 2023 malam.

Sebagai informasi, acara ini merupakan program Selangor Leadership Catalyst yang digelar oleh Kerajaan Negeri Selangor dan Universiti Sains Malaysia.

Adapun kegiatan ini mengusung tema ‘Transformasi Organisasi Melalui Pendekatan Tadbir Urus Bersepadu’.

Lebih lanjut, Dato Haris berharap studi tiru soal integrasi data, dan lebih luas lagi soal program smart city bisa menjadi bekal bagi pihaknya untuk menghadirkan sistem pemerintahan yang lebih baik lagi.

“Semoga bisa menjadi contoh bagi kami, untuk generasi di masa depan. Kita pulang dari Bandung harus membawa oleh-oleh ilmu dan hal positif buat masyarakat,” katanya.

Sementara itu Pengarah PIPPA & Pendaftar Universiti Sains Malaysia, Dato Dr Musa Ali, menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Bandung yang telah berbagi ilmu kota pintar untuk diterapkan di Malaysia.

Senada dengan Dato Haris, Dato Musa juga menyebut smart city menjadi hal yang menarik untuk dipelajari oleh pihaknya, dan untuk dikembangkan di Malaysia.

Ia mengaku terkesima saat mengunjungi Bandung Command Center di Balai Kota. Ada beberapa catatan penting yang bisa dijadikan pembelajaran. Salah satunya mengenai integrasi data.

“Banyak hal yang kita bisa pelajari saat berkunjung ke BCC (Bandung Command Center). Integrasi data menjadi hal penting. Dan ini sudah dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung. Kami tertarik untuk belajar,” ujar Dato Musa.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung Darto AP mengatakan, kunjungan dari pihak Kerajaan Malaysia ini sudah berlangsung sejak 2014.

“Ya, itu tadi. Mereka tertarik dengan integrasi data yang dimiliki oleh Kota Bandung. Sehingga beberapa pejabat pemerintahan (kerajaan) dikirim ke Kota Bandung untuk belajar,” ujar Darto.

“Ternyata di beberapa negara, termasuk di Malaysia, soal integrasi data ini masih perlu dikembangkan. Kami (Pemkot Bandung) pun tentunya sama. Tetapi, untuk saat ini apa yang kita miliki bisa dibilang sudah lebih baik. Tentu ini akan terus kita kembangkan,” imbuhnya.

Ke depannya, Darto menyebut akan ada kunjungan rutin dari pihak kerajaan Malaysia untuk mempelajari program Bandung Smart City. Ia menyebut akan ada dua hingga tiga kali kunjungan dalam setahun, dan ia memastikan Pemkot Bandung terbuka untuk daerah mana pun jika ingin berbagi ilmu soal smart city.

“Tentu kami akan sangat mendukung,” pungkasnya.

Sebagai pengingat, pada 2022, Kota Bandung tampil sebagai kota terbaik dari 100 Smart City di Indonesia. Hasil ini didapat berdasarkan hasil evaluasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI).

Dari 100 smart city, Bandung meraih skor akhir 3,71 dengan tingkat improvement 0,37.(ads)

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB