Bertemu Satu Jam SYL Resmi Berpamitan kepada Jokowi

- Editor

Senin, 9 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Syahrul Yasin Limpo melakukan pertemuan dengan Jokowi, selama satu jam di Istana Kepresidenan, Minggu (8/10) malam. (Istimewa)

Syahrul Yasin Limpo melakukan pertemuan dengan Jokowi, selama satu jam di Istana Kepresidenan, Minggu (8/10) malam. (Istimewa)

BIPOL.CO, JAKARTA – Setelah bertemu Presiden Joko Widodo, Syahrul Yasin Limpo resmi berpamitan sebagai Menteri Pertanian kepada Presiden Jokowi.

Syahrul Yasin Limpo melakukan pertemuan dengan Jokowi, selama satu jam di Istana Kepresidenan, Minggu (8/10) malam.

Syahrul menyampaikan terimakasih karena telah diterima Jokowi untuk bertemu. Dia sekaligus menyampaikan maaf karena tidak bisa membantu Jokowi hingga akhir masa jabatan.

“Saya mohon maaf dan pamit pada Bapak Presiden karena tidak bisa menyelesaikan tugas atau tidak bisa lagi membantu Bapak Presiden sampai akhir masa jabatan,” ucap Syahrul dalam keterangannya, dikutip dari CNN Indonesia.

Dalam pertemuan dengan Jokowi, Syahrul mengaku menyerahkan laporan pertanggungjawabannya selama bekerja menjadi Menteri Pertanian sejak 23 Oktober 2019.

“Terdapat 71 penghargaan dan apresiasi yang diterima Kementerian Pertanian dari 2019-2022. Segala penghargaan yang saya terima selama jadi menteri sesungguhnya adalah penghargaan untuk Bapak Presiden,” katanya.

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada Jokowi karena telah diberi amanat sebagai menteri. Menurut Syahrul, semua bentuk capaian dirinya selama menjabat juga keberhasilan Jokowi.

Namun sebaliknya, kata Syahrul, jika ada kesalahan, hal itu murni kesalahannya sebagai menteri. Sebab, dia mengaku hanya menjalankan visi misi Presiden.

“Sedangkan, jika ada kesalahan selama menjadi menteri, hal itu adalah tanggung jawab saya yang menjalankan jabatan ini,” kata dia.

Syahrul disebut telah jadi tersangka KPK dalam perkara dugaan korupsi di lingkungan Kementan. Syahrul sempat dinyatakan hilang beberapa saat setelah disebut-sebut jadi tersangka.

Ia kembali ke Jakarta pada Rabu (4/10). Keesokan harinya, ia ke Kantor Kemensetneg untuk mengajukan surat pengunduran diri.(*)

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB