Turunkan Stunting, Pemkot Bandung Luncurkan Program “Bandung Tangkas Tangkis Tengkes”

- Editor

Minggu, 19 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan program kegiatan Bandung Tangkas Tangkis Tengkes. Program tersebut sebuah gerakan mencegah dan meningkatkan kepedulian keluarga dalam pencegahan stunting.

​”Gerakan ini membutuhkan peran aktif masyarakat, khususnya yang menjadi sasaran. Kita bertekad untuk menciptakan SDM yang unggul di masa datang. itu semua harus diawali sekarang juga,” beber Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna pada acara Bandung Cegah Stunting, di Cikapundung Riverspot, Jalan Ir. Soekarno, Sabtu 18 November 2023. .

“Untuk itu, saya berpesan supaya Bandung Tangkas Tangkis Tengkes ini bisa sukses, libatkan semua potensi yang ada di masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dalam tumbuh kembang anak,” sambung Ema Sumarna.

Ema mengungkapkan, banyak faktor penyebab masih tingginya angka stunting. Beberapa di antaranya, karena lingkungan yang tidak sehat, sanitasi yang buruk, serta gizi ibu hamil yang tidak tercukupi selama masa kehamilan.

“Gerakan menangani stunting tidak bisa mandiri. Harus terbangun koletivitas, tidak cukup SDM institusi pemerintah, tapi butuh dukungan masyarakat,” ujarnya.

Ema mengungkapkan, di Kota Bandung pada tahun 2021, angka stunting berada di 26,4 persen. Sedangkan pada 2022, angka stunting Kota Bandung berada di 19,4 persen.

“Kalau dikonversikan jumlahnya ada sekitar 6.000 orang. Tahun ini kita optimis target 17 persen. Tahun depan diharapkan bisa mencapai target 14 persen,” tutur Ema.

Ia mengatakan, penanganan masalah stunting perlu akselerasi yang optimal agar seluruh komponen terlibat.

“Bagian penanganan masalah stunting ini ada akselerasi. Tentunya harus lebih optimal dengan melibatkan berbagai komponen yang ada,” ungkapnya.

Sebagai upaya, lanjut Ema, di Kota Bandung terdapat 17.000 kader posyandu. Hingga saat ini tersebar di 2.000 posyandu.

“Di sana rutin ibu hamil hingga balita bisa kontrol. Misalnya timbang badan, makanan tambahan, objektifitas pengukuran,” bebernya. (Ads)

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB