Wali Kota Apresiasi Sistem Barcode Identifikasi Pohon di SMAN 2

- Editor

Senin, 8 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sedang identifikasi nama jenis pohon menggunakan handphone dengan sistem barcode.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sedang identifikasi nama jenis pohon menggunakan handphone dengan sistem barcode.

SUKABUMI,bipol.co – Inovasi penamaan dan identifikasi pohon dengan sistem QR Code oleh SMA Negeri 2, diapresiasi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

”Inovasi yang dikembangkan ini luar biasa karena menggabungkan penerapan teknologi informatika dengan biologi untuk mengenalkan lingkungan kepada para pelajar,” kata Fahmi di sela-sela kunjungan ke SMAN 2 Sukabumi, Senin (8/4/2019).

Melalui sistem digital tersebut, lanjut Wali Kota, para siswa bisa mengenal nama dan sistem penamaan pohon yang ada di lingkungan sekolah mereka. Caranya mudah, para siswa tinggal menscan barcode yang terdapat pada tiap pohon.

“Kami yakin sistem barcode ini dapat menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap pohon dan lingkungan. Mereka bisa didorong untuk selalu menjaga pohon dan keindahan di lingkungan sekolah dan tempat tinggal,” ujar Fahmi.

Digitalisasi pendataan pohon ini, lanjut dia, dapat dijadikan contoh oleh sekolah-sekolah lain. Sistem teknologi tersebut dapat menunjang kelancaran proses pembelajaran di sekolah.

Sementara itu Kepala SMAN 2 Sukabumi Ceng Mamad menjelaskan, pengembangan inovasi pembelajaran yang dilakukannya tidak lepas dari pengaruh era digital dan teknologi serta revolusi industi 4.0. Saat ini, kata Ceng, internet menjadi pendorong untuk akselerasi aktivitas di lingkungan sekolah, dunia pendidikan tidak bisa lepas darinya.

“Sekolah harus mampu menerapkan teknologi dalam pembelajaran dan proses pengelolaan sekolah untuk menjadi smart school. Di lingkungan smart school harus terjadi pengintegrasian teknologi informatika dan proses pembelajaran maupun pengelolaan sekolah,” katanya.

Sampai saat ini, pengelola QR Code telah mendata 200 lebih tumbuhan dengan 50 jenis pohon. Jenis-jenis potoh yang terdata antara lain pucuk merah, lidah buaya, dan tanaman obat seperti lengkuas, kunyit, dan kumis kucing.

“Digitalisasi pohon ini sebagai pengenalan terhadap lingkungan dan penggunaan aplikasi dalam proses pembelajaran,” tutur Ceng Mamad.**

Reporter : Firdaus
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB