SUKABUMI,bipol.co – Inovasi penamaan dan identifikasi pohon dengan sistem QR Code oleh SMA Negeri 2, diapresiasi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
”Inovasi yang dikembangkan ini luar biasa karena menggabungkan penerapan teknologi informatika dengan biologi untuk mengenalkan lingkungan kepada para pelajar,” kata Fahmi di sela-sela kunjungan ke SMAN 2 Sukabumi, Senin (8/4/2019).
Melalui sistem digital tersebut, lanjut Wali Kota, para siswa bisa mengenal nama dan sistem penamaan pohon yang ada di lingkungan sekolah mereka. Caranya mudah, para siswa tinggal menscan barcode yang terdapat pada tiap pohon.
“Kami yakin sistem barcode ini dapat menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap pohon dan lingkungan. Mereka bisa didorong untuk selalu menjaga pohon dan keindahan di lingkungan sekolah dan tempat tinggal,” ujar Fahmi.
Digitalisasi pendataan pohon ini, lanjut dia, dapat dijadikan contoh oleh sekolah-sekolah lain. Sistem teknologi tersebut dapat menunjang kelancaran proses pembelajaran di sekolah.
Sementara itu Kepala SMAN 2 Sukabumi Ceng Mamad menjelaskan, pengembangan inovasi pembelajaran yang dilakukannya tidak lepas dari pengaruh era digital dan teknologi serta revolusi industi 4.0. Saat ini, kata Ceng, internet menjadi pendorong untuk akselerasi aktivitas di lingkungan sekolah, dunia pendidikan tidak bisa lepas darinya.
“Sekolah harus mampu menerapkan teknologi dalam pembelajaran dan proses pengelolaan sekolah untuk menjadi smart school. Di lingkungan smart school harus terjadi pengintegrasian teknologi informatika dan proses pembelajaran maupun pengelolaan sekolah,” katanya.
Sampai saat ini, pengelola QR Code telah mendata 200 lebih tumbuhan dengan 50 jenis pohon. Jenis-jenis potoh yang terdata antara lain pucuk merah, lidah buaya, dan tanaman obat seperti lengkuas, kunyit, dan kumis kucing.
“Digitalisasi pohon ini sebagai pengenalan terhadap lingkungan dan penggunaan aplikasi dalam proses pembelajaran,” tutur Ceng Mamad.**
Reporter : Firdaus
Editor : Herry Febriyanto