Hadapi Ancaman Krisis Pangan Global Menteri Trenggono Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Perikanan

- Editor

Jumat, 24 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak masyarakat untuk bersama-sama melindungi ekosistem perikanan sebagai upaya memperkuat sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan di tengah ancaman krisis pangan global. Ekosistem yang sehat akan menghasilkan produk perikanan secara kontinyu dan berkualitas untuk dikonsumsi masyarakat.

Melindungi ekosistem perikanan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Trenggono mencontohkan di antaranya dengan bijak mengelola sampah agar tak berakhir mengotori sungai dan laut. Kemudian tidak menangkap ikan dengan cara merusak, hingga mendukung kegiatan pelestarian ekosistem perikanan dengan tidak merusak terumbu karang, mangrove, dan padang lamun, serta tidak menangkap biota-biota yang dilindungi.

KKP sendiri diakuinya memiliki strategi untuk menjaga ekosistem sumber daya kelautan dan perikanan tetap sehat yang dikemas dalam lima program prioritas ekonomi biru. Kelimanya mencakup perluasan kawasan konservasi, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan perikanan budidaya berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta menggelar gerakan nasional pembersihan sampah di laut.

“Program ekonomi biru tidak hanya melihat potensi kelautan sebagai komoditas ekonomi, tetapi juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut,” aku Trenggono, dalam siaran persnya, kemarin.

Menteri Trenggono menambahkan, menjaga kelestarian ekosistem perikanan berarti menjaga keberlanjutan populasi ikan sebagai sumber pangan, sekaligus menjadi langkah awal menghadirkan produk perikanan berkualitas dan berkelanjutan ke tengah masyarakat.

Melalui momentum peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-10 Tahun 2023, Menteri Trenggono mengingatkan pula momentum sejarah Indonesia yang akan berusia satu abad dengan bonus demografi 70 persen usia produktif. Hal ini harus dipersiapkan dengan baik untuk membentuk generasi emas, generasi Indonesia yang unggul dengan karakter yang luhur, serta kompetensi dan produktivitas yang tinggi.

“Ke depan kita menghadapi bonus demografi, dan menjadi tantangan juga bagaimana menghadirkan generasi masa depan yang kuat dan cerdas dalam mengisi tantangan tersebut,” ujarnya.

Menteri Trenggono pun menyampaikan bahwa ikan dengan segala manfaatnya merupakan sumber pangan yang akan menjadi andalan kita ke depan, mengingat >70% wilayah Indonesia adalah air.

Terlebih untuk mendukung kebijakan hilirisasi, pengurangan angka stunting, serta implementasi ekonomi biru melalui pengolahan hasil perikanan zero waste. Maka penerapan teknologi Hidrolisat Protein Ikan menjadi salah satu alternatif dalam pengembangan fortifikasi protein dalam bahan baku makanan, seperti untuk produk biskuit, susu, roti, mie, dan lain-lain. Hal ini menjadi cara yang efektif untuk memberikan zat gizi kepada masyarakat tanpa mengubah pola makan secara drastis.

Dalam puncak peringatan Harkannas ke-10, Menteri Trenggono turut mengajak masyarakat rutin mengonsumsi ikan karena baik untuk daya tahan tubuh dan kecerdasan anak. Ikan mudah diolah menjadi aneka menu lokal bahkan internasional sesuai selera.

Sebagai informasi, puncak perayaan Hari Ikan Nasional ke-10 dengan tema ‘Ikan untuk Generasi Emas’ di Lapangan Banteng, diisi berbagai kegiatan yang mengkampanyekan ajakan makan ikan ke tengah masyarakat. Seperti bazar ikan murah dan sehat, kuliner ikan dengan peserta dari 29 provinsi, penanaman gemar makan ikan kepada ratusan anak sekolah dasar, makan ikan gratis, hingga lomba masak serba ikan. Sekaligus dilakukan pencanangan Tahun Tuna Indonesia 2024, karena Indonesia adalah produsen tuna terbesar di dunia.

Dari pencanangan tersebut, melalui branding seafood Indonesia yang safe, eco-friendly, dan sustainable diharapkan sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholders dapat semakin memperkuat akses pasar dan manfaatnya, baik bagi masyarakat Indonesia khususnya maupun masyarakat global pada umumnya.(ads)

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB