BIPOL.CO, JAKARTA – Belasan camat di Kota Bekasi mempose memamerkan jersey nomor punggung 2 saat pertandingan sepak bola persahabatan di Stadion Patriot Chandrabag.
Kejadian itu membuat Tokoh Masyarakat Bekasi Damin Sada berang. Ia meminta 10 camat yang pose memamerkan jersey nomor punggung 2 saat pertandingan sepak bola persahabatan di Stadion Patriot Chandrabaga itu diberhentikan secara tidak hormat.
Hal itu disampaikan Damin saat menyampaikan aspirasinya di Kantor Bawaslu Kota Bekasi, Jalan Keong Mas 3, Perumnas 2, Kecamatan Bekasi Selatan, Jumat (5/1/2024).
“Tuntutannya harus ada yang kena sanksi di situ apakah camatnya diberhentikan, digeser di tempat yang terendah lagi,” tegasnya, dilansir dari tvOne.
Selain itu, jawara Bekasi ini juga meminta Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bekasi di bawah kepemimpinannya.
“Kalau memang dia enggak berani menindak camat, berarti dia yang harus ngalah. Yang harus berhenti jadi Pj,” ujarnya.
Damin meyakin apa yang dilakukan belasan ASN di Kota Bekasi itu merupakan suatu kesengajaan. Sehingga, dia berpandangan pimpinan di Kota Bekasi harus bertanggung jawab atas kejadian itu.
“Saya bilang kalau memang enggak tahu, enggak nyuruh, berarti dia lalai sebagai pimpinan, mundur,” ucapnya lantang.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad menyatakan tidak ada unsur kesengajaan dalam foto tersebut.
Menurut dia, ASN yang hadir di Stadion Patriot Chandrabaga saat itu tidak untuk mendukung partai tertentu ataupun calon presiden tertentu.
“Tetapi saya yakin apa yang terjadi itu bukan unsur kesengajaan. Kita tahu semua yang ada di lapangan pada saat itu tidak ada satupun dari rekan-rekan kita yang hadir di stadion untuk menyuarakan atau mendukung kepada salah satu partai tertentu dan saya jamin hal tersebut tidak terjadi di Pemkot Bekasi,” kata Gani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/1/2024).
Gani menyampaikan isu netralitas ASN merupakan hal penting yang perlu diperhatikan seluruh aparatur.
Dia menegaskan akan tetap berkomitmen kepada seluruh jajarannya di Pemkot Bekasi untuk menjaga netralitas ASN. “Meskipun terdapat berbagai pihak yang mengkritisi kita terhadap apa-apa yang kita lakukan, terhadap kegiatan-kegiatan yang kita lakukan, ini kita harus senantiasa waspada dan kita tidak lalai sensitivitas di bulan-bulan ini sangat perlu kita perhatikan seksama,” tutupnya. (*)