Ajarkan Generasi Muda Konsumsi Ikan

- Editor

Selasa, 9 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

JAKARTA.bipol.co – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan berbagai pihak dapat mengajarkan generasi muda untuk dapat semakin gemar dalam mengonsumsi ikan yang dinilai merupakan makanan yang bergizi dan bernutrisi tinggi.

“Harapannya dapat mengubah pola konsumsi dari daging merah dan aneka junk food menjadi seafood atau makanan produk kelautan dan perikanan,” kata Susi Pudjiastuti dalam siaran pers, Selasa (9/4/2019).

​​Dia melanjutkan, misi ini merupakan tugas bersama seluruh komponen bangsa dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas melalui konsumsi ikan yang memiliki kandungan gizi menyehatkan dibandingkan protein hewani lainnya.

Peningkatan konsumsi ikan itu, ujar dia, merupakan program pemerintah lainnya di samping menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan menjadikan laut masa depan bangsa.

Sebagaimana diketahui, pemerintah tengah berupaya menurunkan angka stunting di Indonesia. “Di Indonesia, yang 1 dari 3 anak tumbuh stunting,” tutur Menteri.

Usaha ini pun sudah mulai menumbuhkan hasil. Dengan peningkatan angka konsumsi ikan nasional dari tahun ke tahun menjadi 50.69 kg per kapita di tahun 2018, data terbaru Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan terjadi penurunan angka stunting di Indonesia dari 37,8 persen di tahun 2013 menjadi 30,8 persen di 2018.

Sebelumnya, ketika menghadiri Deep and Extreme Indonesia (DXI) Expo di Jakarta, Sabtu (6/4), Menteri meminta generasi penerus bangsa agar menghilangkan sikap skeptisisme yang dinilai merusak.

Menurut dia, saat berusaha menghentikan aktivitas pencurian ikan oleh kapal eks-asing dengan penenggelaman, dirinya menerima banyak sekali kritik, apriori, dan sentimen negatif, serta beberapa elite juga skeptis terhadap upaya yang dilakukan.

“Skeptisisme ini adalah penyakit yang sangat-sangat tidak boleh ada dalam sebuah bangsa yang sedang membangun. Kalau skeptisisme dihiduipkan, seluruh bangsa ini, next generation will be gone,” ujarnya.

Ia berpendapat bahwa Indonesia tidak mungkin bisa menjadi bangsa yang dihormati dan disegani bila masih menyebar skeptisisme di antara berbagai kalangan masyarakat.

Susi menyatakan, skeptisisme ini tidak diperlukan mengingat Indonesia memiliki luas teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang diakui hukum internasional.

Selain itu, ujar dia, selama 4,5 tahun belakangan ini, Indonesia telah merasakan banyak manfaat dari pengelolaan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

Salah satunya adalah peningkatan potensi sumber daya ikan Indonesia yang pada tahun 2013 hanya sebesar 7,31 juta ton, meningkat drastis menjadi 12,5 juta ton pada 2016. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB