BIPOL.CO, JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tengah mempersiapkan skenario serangan balik jika Iran memutuskan melakukan balas dendam atas serangan brutal mereka pada awal April lalu.
Hal ini disampaikan Netanyahu pada Kamis (11/4), di tengah kekhawatiran bahwa Iran sedang bersiap menyerang Israel.
“Siapapun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami siap memenuhi semua kebutuhan keamanan Negara Israel, baik secara defensif maupun ofensif,” ujarnya setelah kunjungan ke pangkalan angkatan udara Tel Nof. di Israel selatan, dikutip Bipol.co dari CNN Indonesia dari Reuters, Jumat (12/4).
Israel telah bersiap menghadapi kemungkinan pembalasan atas serangan mereka ke Gedung Kedutaan Besar Iran di Suriah pada 1 April 2024 yang menewaskan tujuh Garda Revolusi Iran, dua diantaranya jenderal.
Israel belum menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas kejadian itu. Namun pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sudah mengatakan Israel harus dihukum.
Juru bicara kepala militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan warga sipil tidak diberitahu untuk melakukan persiapan khusus, namun menekankan negaranya sangat siap menghadapi berbagai skenario.
Kendati sedang sibuk mempersiapkan skenario serangan Iran, Israel memastikan perang di Gaza tetap dilanjutkan.
Netanyahu berkomentar ketika pasukan dan pesawat tempur Israel memulai operasi di Gaza tengah yang bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur kelompok bersenjata Palestina.
Sebelumnya, Khamenei menegaskan tengah menyusun serangan balasan. Ia mengancam bahwa Israel harus bersiap dan memastikan kantor konsulat dan kedutaan mereka tidak aman.(*)