Lahan Sekitar Bandara Hanya Pemukiman

- Editor

Kamis, 11 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

TANGERANG.bipol.co – Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menetapkan lahan pertanian di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta hanya diperuntukan sebagai areal pemukiman.

“Tidak diperkenankan bila ada pengajuan untuk industri,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Erwin Mawandi di Tangerang, Kamis (11/4/2019).

Ia menambahkan perluasan bandara terbesar di Indonesia itu berdampak terhadap lahan pertanian di sekitarnya. Dia menyebutkan hal itu untuk mendukung program strategis nasional sehingga areal pertanian dekat bandara seperti di Kecamatan Kosambi dan Teluknaga terkena pembebasan.

Untuk itu, pihaknya pengajuan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan suatu keharusan dan tidak dapat dihindari oleh pihak berkepentingan.

Hal tersebut terkait Pemkab Tangerang, menetapkan sembilan kecamatan di kawasan pesisir sebagai lumbung pangan dengan mempertahankan areal pertanian produktif menghasilkan 448.201 ton padi.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan mengatakan lumbung pangan itu terdapat di Kecamatan Sukadiri, Sukamulya, Kronjo, Pakuhaji, Mauk, Rajeg, Mekarbaru, Gunung Kaler dan Kemiri.

Namun Lahan persawahan produktif yang tersedia itu seluas 74.910 hektare untuk panen dua kali dalam setahun, diantaranya berada sekitar bandara.

Namun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang pada tahun 2018 bahwa produktivitas padi sebesar 59,8 kwintal tiap hektare.

Sedangkan pihaknya berupaya mencegah agar pemilik sawah tidak menjual kepada pengembang perumahan dan berupaya mempertahankan lumbung pangan tersebut.

Upaya yang dilakukan yakni dengan memperbaiki saluran irigasi, pemberian subsidi pupuk, permodalan, pemasaran serta menyiapkan peralatan traktor tangan.

Perkembangan perkotaan terutama sekitar bandara semakin cepat dan harus dipersiapkan sarana maupun prasarana untuk melayani masyarakat, seperti pemukiman dan transportasi.

Untuk itu diusahakan lumbung pangan itu tidak dapat dialihfungsikan dan dijadikan sebagai pertanian abadi sehingga ketahanan pangan lokal.

Erwin menambahkan beberapa lahan pertanian yang hilang akibat perluasan bandara, akhirnya digantikan dengan pembuatan kawasan agropolitan di Kecamatan Sepatan dengan mengutakaman tanaman holtikultura. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB