Program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat: Tingkatkan Kemandirian Penyandang Disabilitas di Kota Bandung

- Editor

Jumat, 7 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RBM Kota Bandung melaksanakan pelatihan terapi (Home Program) yang ditujukan untuk pendamping dan penyandang disabilitas (Pedi). Program RBM kali ini dilaksanakan di Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Kamis, 6 Juni 2024. Foto: Humas Kota Bandung.

RBM Kota Bandung melaksanakan pelatihan terapi (Home Program) yang ditujukan untuk pendamping dan penyandang disabilitas (Pedi). Program RBM kali ini dilaksanakan di Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Kamis, 6 Juni 2024. Foto: Humas Kota Bandung.

BIPOL.CO, BANDUNG – Setiap tahun, program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) Kota Bandung melaksanakan pelatihan terapi (Home Program) yang ditujukan untuk pendamping dan penyandang disabilitas (Pedi). Program RBM kali ini dilaksanakan di Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Kamis, 6 Juni 2024.

Ketua RBM Kecamatan Regol, Isti Miranti Dwi Mukti menyampaikan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian para penyandang disabilitas. Selain itu juga membekali pendamping dengan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung para Pedi.

“RBM merupakan wadah yang kegiatannya berfokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas,” jelas Isti.

Menurut Isti, program ini membantu Pedi untuk lebih mandiri dan memberikan pelatihan kepada pendamping agar dapat lebih efektif dalam melatih dan mendukung para Pedi.

“Kegiatan RBM sangat membantu para Pedi mendapatkan bantuan berupa kursi roda, alat bantu pendengaran, serta fasilitas kesehatan lainnya,” ujar Isti.

Isti juga mengungkapkan, di Kecamatan Regol, terdapat 213 penyandang disabilitas yang tersebar di semua kelurahan.

“Biasanya, setiap kelurahan mengirimkan satu perwakilan untuk mengikuti kegiatan ini,” jelasnya.

Pada kesempatan kali ini, kata Isti, dihadiri oleh 7 penyandang disabilitas beserta pendampingnya masing-masing.

Isti berharap, di masa depan, RBM tidak hanya memberikan bantuan berupa alat-alat kesehatan, tetapi juga bantuan modal usaha.

“Saya berharap ke depannya tidak sebatas bantuan alat kesehatan tapi juga modal usaha untuk lebih meningkatkan kemandirian ekonomi para penyandang disabilitas,” harapnya.

“Semoga program ini terus berlanjut karena memberikan dampak positif kepada masyarakat,” ujar Isti.

Berita Terkait

Lakukan Berbagai Transformasi, bank bjb Raih Penghargaan dari Infobank
KPU Berikan Santunan untuk Petugas Pilkada yang Meninggal Dunia
bank bjb Gelar Medical Check-Up Rutin untuk Pensiunan: Wujud Kepedulian Terhadap Kesehatan Nasabah
BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni
HUT Ke-53 Korpri: Penegasan Semangat Abdi Negara untuk Indonesia
Bey Machmudin Dilantik sebagai Deputi di Kementerian Sekretariat Negara
WEST JAVA YOUTH CAMP 2024, Bey Machmudin Kukuhkan 272 Pelajar jadi Duta Integritas
Sekda Herman Suryatman: ASN Korpri Jabar Motor Penggerak Pembangunan
Tag :

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 19:21 WIB

Lakukan Berbagai Transformasi, bank bjb Raih Penghargaan dari Infobank

Senin, 2 Desember 2024 - 17:24 WIB

KPU Berikan Santunan untuk Petugas Pilkada yang Meninggal Dunia

Senin, 2 Desember 2024 - 16:16 WIB

bank bjb Gelar Medical Check-Up Rutin untuk Pensiunan: Wujud Kepedulian Terhadap Kesehatan Nasabah

Senin, 2 Desember 2024 - 16:08 WIB

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Minggu, 1 Desember 2024 - 17:40 WIB

Bey Machmudin Dilantik sebagai Deputi di Kementerian Sekretariat Negara

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB