BIPOL.CO, BANDUNG BARAT – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meraih penghargaan sebagai juara kedua Rumah Dataku tingkat nasional.
Penghargaan diberikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam katagori Digital Rumah Data Kependudukan (Rumah DataKu).
Penghargaan tersebut diterima oleh Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah sebagai wakil dari KBB dan Provinsi Jawa Barat sebagai tindak lanjut penilaian sebelumnya dalam katagori Rumah DataKu, dimana Desa Margajaya sebagai juara satu apresiasi Rumah DataKu tingkat Provinsi Jabar.
Hal itu, diungkapkan Kepala DP2KBP3A KBB, Eriska Hendrayana diruang kantornya, Jumat (20)06/2024).
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan kerja keras dengan proses yang panjang dalam meningkatkan pelayanan khususnya rumah data kependudukan secara digital. Sehingga lebih simple dan cepat untuk bisa mengetahui informasi data kependudukan dan memberikan pelayanan secara digital
“Alhamdulillah Desa Margajaya merupakan satu-satunya desa yang telah memiliki aplikasi digital Rumah DataKu di KBB,” jelas Eriska
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga, Erik Kharisma menambahkan, raihan apresiasi Juara Kedua Tingkat Nasional ini, yaitu dalam katagori ‘Rumah DataKu’, itu berdasarkan beberapa proses seleksi dan penilaian dewan juri yang meliputi, seleksi profil, seleksi wawancara dan kunjungan lapangan.
Hasilnya, Desa Margajaya Kecamatan Ngamprah KBB sukses meraih juara kedua tingkat Nasional. Sedangkan, penghargaannya akan diterima pada tanggal 27 Juni 2024 di Semarang dalam rangkain hari keluarga nasional.
“Sampai saat ini, untuk ‘Rumah DataKu’ Desa Margajaya menjadi desa percontohan bagi desa-desa yang ada di wilayah KBB.
Desa Margajaya ini ditunjuk untuk mewakili KBB dalam lomba ‘Rumah DataKu’ di tingkat provinsi Jabar, karena secara kelengkapan dan kesiapan Desa Margajaya yang telah memenuhi persyaratan, baik secara administrasi, kelengkapan data dan bisa membuat aplikasi ‘Rumah Dataku secara digital dengan nama SIMBADAKU Desa Margajaya.
“Dan pada waktu itu kita ajukan ke tingkat provinsi untuk mewakili KBB, Alhamdulillah meraih juara satu tingkat Jabar,” ungkap Erik
Jadi Desa Margajaya ini, kata Erik, salah satu desa percontohan rumah data kependudukan di KBB. Sampai saat ini sesuai target provinsi Jabar 70% desa di KBB harus dibentuk rumah data kependudukan. “Dan Alhamdulillah sudah 71% atau 117 desa telah dibentuk Rumah DataKu, diharapkan tahun ini 117 desa telah memiliki aplikasi Rumah DataKu secara digital seperti Desa Margajaya,” katanya.
“Sementara, secara prestasi, alhamdulillah selama dua tahun berturut-turut, kami bisa mengantarkan dua kali Juara 2 Nasional dalam Bidang Pengendalian Kependudukan, setelah sebelumnya pada tahun 2023 mengantarkan SMPN 2 Ngamprah menjadi Juara 2 Nasional Sekolah Siaga Kependudukan Tingkat Nasional,” pungkas Erik. (Bukhori/diskominfotikkbb)