Akhir Pekan, Rupiah Berpeluang Menguat

- Editor

Jumat, 26 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

JAKARTA.bipol.co – Nilai tukar rupiah terus menunjukkan tren pelemahan hingga nyaris menyentuh Rp14.200 per dolar AS pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini, namun masih terdapat ruang penguatan seiring katalis positif yang timbul dari pergerakan mata uang kawasan di pasar menjelang Jumat siang.

“Mata uang seperti Sin dolar, Asia Yen menguat terhadap dolar AS, yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah,” kata Kepala Riset Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih dalam risetnya di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Hingga pukul 09.45 WIB Jumat dipantau dari Jakarta, mata uang beberapa negara mulai menunjukkan perlawanan terhadap “greenback” dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,14 persen. Begitu juga Baht Thailand yang menguat 0,16 persen.

Otoritas di Indonesia juga ditengarai tidak akan membiarkan rupiah melemah terlalu dalam. Sinyalemen itu tampak dari pernyataan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang pada Kamis (25/4) kemarin menyebutkan nilai tukar rupiah saat ini masih dihargai terlalu murah (undervalued).

Pernyataan tersebut kerap diterjemahkan pelaku pasar sebagai terbukanya ruang penguatan rupiah dalam beberapa waktu ke depan.

Adapun pada pembukaan perdagangan Jumat ini, rupiah di pasar spot masih melemah, dengan takaran delapan poin atau 0,06 persen ke posisi Rp14.194 per dolar AS.

Beberapa sentimen global yang akan mempengaruhi laju rupiah akhir pekan ini, di antaranya adalah menurunnya harga minyak mentah dunia. Minyak mentah jenis WTI dihargai 64,97 dolar AS per barel dan harga jenis Brent 74,35 dolar AS per barel. Kemudian, pengumuman capaian Produk Domestik Bruto AS pada Jumat waktu setempat.

Sedangkan dari sisi domestik, Bank Sentral menyatakan akan meningkatkan kebijakan untuk melonggarkan likuiditas di pasar. Di antara kebijakan itu adalah Peningkatan ketersediaan likuiditas dan pendalaman pasar keuangan melalui penguatan strategi operasi moneter serta meningkatkan sisi pasokan di pasar Non- Deliverable Forward (NDF) Domestik. (ant)

Editor  Deden .GP

 

 

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB