Kurs Rupiah Tembus ke Rp14.190

- Editor

Senin, 29 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

JAKARTA.bipol.co-Nilai tukar rupiah di perdagangan spot pada Senin (29/4/2019) berada di Rp14.190 per dolar AS atau menguat tipis 0,06 persen dibanding penutupan pada Jumat yang sebesar Rp14.199 per dolar AS.

Sementara mata uang Asia lainnnya bergerak variatif di tengah sentimen atas pengumuman pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan juga proses negosiasi damai konflik dagang negara AS dan China.

Kurs Peso Filipina tercatat menguat 0,02 persen terhadap greenback dolar AS, kemudian baht Thailand juga melawan dolar AS hingga 0,07 persen. Namun mata uang kuat Asian seperti yen Jepang terkoreksi sebesar 0,03 persen dan juga Yuan China yang melemah tipis sebesar tiga basis poin.

Kepala Riset Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin, mengatakan masih terdapat potensi tekanan terhadap rupiah, terutama karena katalis dari pergerakkan mata uang utama Asia. Dia memperkirakan rupiah akan bergerak di Rp14.120-Rp.14.130 per dolar AS pada Senin ini.

“Mata uang kuat Asia yen Jepang dan dolar Singapura dibuka melemah terhadap dolar AS pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini,” ujarnya.

Ia mengatakan sentimen positif dan juga katalis bakal memberikan tekanan yang akan mempengaruhi pergerakkan rupiah hari ini.

Dirangkum Antara, pergerakan bursa saham Asia tercatat hijau, yang mengindikasikan indeks bursa di Asia akan cenderung naik terbawa sentimen naiknya indeks di hampir semua bursa global.

Pelaku pasar juga tampaknya tidak akan sulit menerka laju kenaikan suku bunga AS, setelah pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I 2019 diumumkan sebesar 3,2 persen atau lebih tinggi dari ekspektasi 2,2 persen. Namun inflasi inti AS mencatat pelemahan dari 1,8 persen secara tahunan di kuartal IV 2018 menjadi 1,3 persen secara tahunan di kuartal I 2019.

Seperti lazimnya bank sentral, inflasi akan menjadi rujukan atau sasaran utama Federal Reserve (Fed) dalam menentukan kebijakan suku bunga terbaru yang akan diputuskan pada pekan ini. Dengan inflasi inti yang masih tertekan, tampaknya pelaku pasar masih bertahan dengan skenario bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat, bahkan dalam dua tahun ke depan.

Kemudian dari sisi domestik, Bank Indonesia (BI) sudah mengumumkan bahwa Neraca Pembayaran Indonesia akan surplus di kuartal I 2019, namun tidak akan lebih baik dibanding surplus kuartal IV 2018.

Surplus pada kuartal pertama tahun ini juga karena defisit transaksi berjalan yang terobati setelah pada kuartal IV 2018 defisit melebar hingga 3,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB