Naik Lima Persen Partisipasi Pemilih di Kota Sukabumi

- Editor

Selasa, 30 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

SUKABUMI,bipol.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi mencatat angka partisipasi masyarakat pada Pemilu Serentak 2019 meningkat sekitar lima persen dibandingkan pada Pilkada 2018 lalu.

“Pada Pilkada Serentak 2018 yakni Pemilihan Wali Kota dan Pemilihan Gubernur Jabar, angka partisipasi masyarakat hanya sekitar 78 persen, namun pada pemilu ini meningkat menjadi 83 persen,” kata Komisioner KPU Kota Sukabumi Agung Dugaswara, di Sukabumi, Senin (29/4/2019).

Menurutnya, peningkatan angka partisipasi masyarakat ini tentunya peran serta dari semua pihak, dan kemungkinan pada pemilu ini dijadikan momen bagi masyarakat untuk menentukan calon pemimpinnya lima tahun ke depan.

Selain itu, sosialisasi yang gencar dilakukan KPU, ditambah peran media sosial pun sangat berpengaruh terhadap angka partisipasi masyarakat. Namun yang paling penting dari tingkat partisipasi tersebut masyarakat bisa saling menghormati meskipun berbeda pilihan, katanya lagi.

Bahkan, selama tahapan pemilu hingga rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Kota Sukabumi, keamanan tetap kondusif dan warga dinilai sudah dewasa dalam dunia perpolitikan sehingga diharapkan tetap bisa menjaga keamanannya.

“Tentunya angka partisipasi masyarakat ini melampaui target kami yang awalnya hanya 80 persen, tetapi kenyataannya hingga 80,9 persen. Kami pun ucapkan terima kasih kepada warga yang semakin peduli terhadap dunia perpolitikan khususnya di Kota Sukabumi,” ujarnya pula.

Pada sisi lain, Agung mengatakan jumlah suara tidak sah caleg DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Jabar dan Kota Sukabumi cukup tinggi. Berbeda degan suara tidak sah pilpres yang relatif kecil.

Tingginya suara tidak sah untuk caleg DPD RI karena minim sosialisasi dari calon, sementara untuk DPR dan DPRD ada dua variabel yang menyebabkan suara tidak sah banyak ditemukan, seperti teknis kepemiluannya sehingga masyarakat bingung saat menentukan pilihannya di tempat pemungutan suara (TPS).(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB