Rupiah Awal Pekan Terkoreksi

- Editor

Senin, 13 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

JAKARTA.bipol.co – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini kembali terkoreksi seiring pelemahan mata uang Asia.

Rupiah Senin pagi melemah 21 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.348 per dolar AS, dibandingkan hari sebelumnya Rp14.327 per dolar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin (13/5/2019), mengatakan, pelemahan rupiah terjadi pasca rilis data neraca transaksi berjalan (current account) yang dirilis oleh Bank Indonesia akhir pekan lalu.

“Neraca transaksi berjalan tercatat defisit sebesar 2,6 persen dari PDB, membaik dibandingkan Q4-2018 yang tercatat defisit 3,59 persen dari PDB tetapi relatif masih tinggi dibandingkan Q1-2018 yang sebesar defisit 2,01 persen dari PDB,” ujar Lana.

Dari eksternal, inflasi Amerika Serikat (AS) pada April 2019 tercatat 2 persen (tahun ke tahun/yoy), naik dari 1,9 persen (yoy) pada Maret 2019, tetapi masih dibawah proyeksi 2,1 persen (yoy).

Angka inflasi April tersebut merupakan yang tertinggi sejak November 2018. Kenaikan inflasi ini karena naiknya harga minyak mentah.

Sementara itu, secara bulanan inflasi AS pada April tercatat 0,3 persen (bulan ke bulan/mom), melambat dibandingkan Maret 0,4 persen (mom)

“Inflasi AS ini masih sangat aman dan belum menjadi kekawatiran naiknya suku bunga The Fed, yang justru berpotensi turun diantaranya karena ‘tekanan’ permintaan Presiden Trump,” kata Lana.

Lana memprediksi, pada Senin (13/5) ini rupiah masih berpotensi menguat di kisaran Rp14.300 per dolar AS sampai Rp14.320 per dolar AS.

Mata uang Asia antara lain yuan melemah 0,44 persen terhadap dolar AS, won melemah 0,8 persen, dolar Singapura 0,19 persen, dan baht 0,12 persen. Sedangkan yen menguat 0,18 persen terhadap dolar AS. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB