Ridwan Kamil : Waspadai Cacar Monyet

- Editor

Jumat, 17 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

BANDUNG,bipol.co – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengimbau Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti untuk mewaspadai potensi penyakit dari luar negeri seperti kasus penyakit cacar monyet (monkeypox).

“Saya sudah instruksikan kadinkes agar waspada, yang namanya potensi penyakit-penyakit impor bawaan luar ini jangan sampai menimbulkan kepanikan,” katanya di Gedung Sate Bandung, Jumat (17/5/2019).

Emil sapaan akrabnya, meminta kepada Kadinkes Jawa Barat untuk mempelajari secara ilmiah tentang potensi penyakit dari luar negeri dengan Kementerian Kesehatan.

“Tapi mudah-mudahaan ‘enggak’ terjadi di Jawa Barat, kita minimalisir dan ‘update’ langkah-langkah pencegahan,” kata dia.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada jika hendak berpergian ke luar negeri dan senantiasa menjaga kesehatan.

“Yang namanya kesehatan adalah menjaga diri, keluarga dan lingkungan, karena kalau dirinya, keluarga dan lingkungan sehat, penyakit lokal atau internasional ‘enggak’ akan hadir kalau fisik kitanya kokoh dan kuat,” kata dia.

Kasus pertama cacar monyet di Singapura diumumkan otoritas setempat 9 Mei lalu, setelah seorang warga Nigeria dinyatakan mengidap virus yang diduga berasal dari daging satwa liar yang sempat ia konsumsi di sebuah resepsi pernikahan di Nigeria, sebelum memasuki Singapura pada 28 April 2019.

Daging satwa liar merupakan salah satu sumber penularan virus cacar monyet.

Pria berusia 38 tahun itu dirawat di bangsal isolasi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular Singapura, dan dilaporkan “pulih dengan baik dan dalam kondisi stabil”.

Selain warga Nigeria, Departemen Kesehatan Singapura telah mengidentifikasi 23 orang sebagai kontak dekat pasien, di mana 22 orang di antaranya telah dikarantina sedangkan seorang lainnya meninggalkan Singapura sebelum didiagnosis.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB