BANDUNG,bipol.co – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat terus melakukan upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang lebaran.
Kepala Bidang Industri Akta Disperindag Provinsi Jawa Barat, V.E. Sriwidayanti, mengatakan, pihaknya melakukan monitoring harga di sejumlah pasar tradisional, serta menggelar operasi pasar murah bersubsidi.
Hal itu, Mengacu kepada salah satu mandat Presiden Indonesia yakni menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Yakni dengan melakukan sejumlah kegiatan salah satunya mengambil data primer dengan monitor di beberapa pasar secara rutin setiap harinya.
“Dari jam 06.30 WIB sampai 07.30 WIB , di Pasar Kosambi, Pasar Kiaracondong, Pasar Sederhana, Pasar Baru dan Pasar Andir.hasil menoring tersebut, nantinya akan diskusikan dengan Tim Satgas Polda Jabar, Bank Indonesia Kementerian Perdagangan serta Biro Ekonomi Setda Jabar,” ujarnya di Bandung, Rabu (22/05/2019).
Selain data primer pihaknya juga melakukan data sekunder yakni, hasil monitoring dinas yang membidangi perdagangan di 27 Kota Kabupaten di Jawa Barat.
Upaya selanjutnya adalah melakukan operasi pasar murah bersubsidi di semua kota Kabupaten di Jawa Barat, meliputi 5 jenis barang, beras premium, minyak goreng, telur ayam, daging ayam dan daging sapi bekum.
“Harga beras premium Rp 6500/kg, gula pasir Rp 7000/kg, minyak goreng Rp 7500/kg, telur ayam negeri Rp 14.000/kg, daging ayam ras Rp 18.500/kg dan daging sapi beku Rp 40.000/kg. Total subsidi masing-masing rumah tanggal miskin Rp 162.000,” tambahannya. **
Reporter : Abdul Basir
Editor : Herry Febriyanto