NANNING, CHINA,bipol.co – Indonesia akan tampil dengan formasi pebulu tangkis terbaiknya di laga hidup-mati melawan Taiwan pada babak perempat-final Piala Sudirman 2019, di Nanning, China, Jumat pagi (24/5/2019). Dilansir laman resmi BWF, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan membuka peruntungan Indonesia dari sektor ganda putra di partai pertama melawan Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Ganda putra peringkat 1 dunia itu tercatat baru sekali bertemu dan menang atas pasangan Taiwan peringkat 26 itu. “Karena ini sudah sistem gugur mau tak mau kami menurunkan pemain yang terbaik yang paling siap untuk memenangi pertandingan,” ungkap pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, ketika dijumpai di sela-sela latihan timnas, Kamis petang.
Kemudian di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung (15) diturunkan untuk menahan laju peringkat 1 dari Taiwan Tai Tzu Ying. Di partai ketiga, tunggal putra Jonatan Christie mengincar kemenangan keenam kalinya atas Chou Tien Chen (4) yang belum pernah menang melawan peringkat 8 asal Indonesia itu.
Sebelumnya pelatih tunggal putra Hendry Saputra Ho, ketika sesi latihan, mengindikasikan jika Jojo akan diturunkan menghadapi Taiwan. Peringkat dan rekor pertemuan juga sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Namun selain itu, performa pemain di sejumlah pertandingan terakhir merupakan indikator yang baik dalam menentukan pilihan.
“Ada kan kalau kita lihat dia main bagus, besok kok bisa blank tidak main, nah saya lihatnya dari situ.” “Saya selalu bahasanya optimis, 5-0 menang. Tapi justru saya ingin coba dari hasil kita latihan mudah-mudahan keenamnya ada progres bisa menang,” kata Hendry.
Kepala bidang pembinaan dan prestasi PB PBSI SUsi Susanti sebelumnya mengungkapkan jika Taiwan memiliki kemiripan kekuatan dengan Indonesia yaitu di sektor tunggal putra dan ganda putra.
“Karena untuk babak berikutnya sudah pasti sistem gugur jadi betul-betul kita harus lebih konsentrasi lebih fokus dan benar-benar menyiapkan. Sudah pasti all out yang terbaik,” kata Susi. Sementara itu, “kalau tunggal putrinya masih 50-50,” ungkap peraih medali emas Olimpiade 1992 itu. (ant)
Editor Deden .GP