Banyak Plt, Komisi 1 Sebut Wali Kota Sukabumi Bermain Politik

- Editor

Senin, 27 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMI,bipol.co – Ketua Komisi I DPRD Kota Sukabumi, HM. Faisal Anwar Bagindo mengatakan, semua jabatan yang dipegang oleh Plt atau pelaksana tugas harus segera diisi oleh pejabat definitif.

Alasannya, terlalu banyak jabatan yang dipegang Plt dapat mengganggu kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kota Sukabumi.

Menurutnya, Walikota dengan dukungan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Sukabumi harus segera mengadakan seleksi terbuka untuk mengakhiri masa jabatan Plt di beberapa SKPD. Semestinya wali kota dan BKPSDM memiliki data talent para pejabat yang sewaktu-waktu bisa diangkat ketika dibutuhkan sesuai kapasitas dan golongannya.

“Sayang sekali wali kota tidak mempunyai data tersebut. Saat ini data talent pejabat tidak disiapkan sehingga ujung-ujungnya bermain politik,” ujar Faisal, Senin (27/5/2019).

Sampai sekarang masih banyak jabatan yang diisi Plt antara lain Sekda Kota Sukabumi yang diisi oleh Saleh Makbullah, Kepala Dinas  Dalduk KBP3APM oleh Nicke Siti Rahayu yang masih menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah,  Asda II oleh Iskandar Ihfan yang juga menjabat Kadisdukcapil, dan Sekretaris Dinas Kesehatan oleh Didin  Syarifudin yang merangkap sebagai Plt Kabag Kesra.

“Sebenarnya human resources atau sumber daya manusia di Pemkot Sukabumi memadai untuk mengangkat pejabat definitif. Kuncinya tinggal kemauan kepala daerah untuk mengangkat para pejabat defintif. Operasional penyelenggaraan pemerintahan di daerah bisa tersendat kalau terlalu banyak Plt,” kata Faisal.

Kewenangan Plt, ujar dia, sangat terbatas dan dia tidak dapat mengambil kebijakan strategis. Sudah waktunya sekarang, kata dia, wali kota  membuka ruang selebar-lebarnya kepada semua pejabat untuk mengikuti seleksi jabatan yang sampai sekarang masih dipegang Plt.

“Bila perlu, undang PNS dari luar daerah atau provinsi jika sumber daya di lingkungan Pemkot Sukabumi jumlahnya tidak memadai,” kata Faisal.

Faisal juga menyarankan diberlakukannya sistem pembatasan jabatan, misalnya selama 5 tahun. Saat ini banyak kepala SKPD yang telah menjabat selama 5 tahun tidak diganti, malah diperpanjang jabatannya.

“Menjabat terlalu lama pada satu jabatan bisa menimbulkan kejenuhan dan menghilangkan motivasi dari pejabat tersebut. Sejalan dengan itu, di SKPD tersebut tidak akan muncul inovasi dan cenderung jalan di tempat,” pungkasnya.**

Reporter : Firdaus
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB