SUKABUMI,bipol.co – Dinas Perhubungan Kota Sukabumi terpaksa memprioritaskan ruas jalan yang benar-benar membutuhkan peningkatan dan perbaikan. Anggaran yang terbatas menjadi salah satu kendala, sehingga tidak bisa dalam skala besar.
“Kita optimalkan perbaikan secara prioritas. Masyarakat dimohon memaklumi kalau ada beberapa ruas jalan yang belum kita tangani,” kata Kepala Dishub Kota Sukabumi, Abdul Rachman kepada wartawan, Selasa (11/6/2019).
Khusus peningkatan dan pemeliharaan jalan, anggaran yang masuk di alam APBD 2019 sebesar Rp7.933.908.000 untuk pekerjaan yang dilelang. Ditambah penunjukan langsung sebesar Rp3 miliar, sehingga total keseluruhan senilai Rp11 miliar.
Adapun rincian proyek dan nilainya yang dikerjakan pada tahun 2019 melalui lelang terdiri dari pekerjaan peningkatan untuk Jalan Balandongan sebesar Rp1.642.607.000, Jalan Sriwedari Rp1.269.467.000, Jalan Cipanengah Girang Rp799.076.000, Jalan Brawijaya Rp1.384.000.000, Jalan Sriwijaya Rp436.754.000, dan Jalan Karamat sebesar Rp2.402.004.000.
“Prediksi kami untuk memperbaiki atau peningkatan jalan tahun ini secara keseluruhan membutuhkan dana sekitar Rp 42 miliar. Tapi karena anggaran terbatas, penanganan jalan dilakukan per spot saja,” ujar Abdul.
Prioritas, ujar dia, diberikan kepada jalan yang kondisinya rawan atau tingkat kerusakannya sangat parah. Dishub juga akan membenahi saluran drainase untuk mendukung keawetan dan daya tahan jalan.
“Apabila anggaran tersedia dalam jumlah besar dan mencukupi, kami akan meningkatkan kapasitas jalan secara keseluruhan,” tuturnya.
“Dibandingkan tahun lalu, anggaran untuk pemeliharaan dan peningkatan jalan pada tahun 2019 hampir setengahnya hilang. Kami telah meminta peningkatan anggaran untuk peningkatan jalan karena etalase kota itu terletak pada infrastruktur jalan,” kata Abdul.**
Reporter : Firdaus
Editor : Herry Febriyanto