Usai  Lebaran, Kesibukan Melanda Disdukcapil

- Editor

Rabu, 12 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto hms

foto hms

BANDUNG.bipol.co – Pelayanan publik di Kota Bandung langsung berjalan normal di hari pertama masuk kerja usai libur lebaran 1440 Hijriah, Senin (10/6/2019). Di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), permohonan pembuatan akte kelahiran dan keterangan pindah menjadi dokumen yang paling banyak diminta warga.

Menurut Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Popong W. Nuraeni, ada sekitar 400 sampai 500 permohonan pembuatan akte dan keterangan pindah. “Kita bisa melayani sampai 175 permohonan di Kantor Disdukcapil dan 75-100 di mobil Mepeling,” beber Popong di Kantor Disdukcapil, Senin (10/6/2019).

Sedangkan untuk pembuatan KTP-Elektronik, Popong menyebutkan sampai saat ini dalam sehari Disdukcapil melayani sekira 150 perekaman yang disebar di 30 titik.

“Perekaman KTP-Elektronik relatif lebih sedikit. Karena saat menjelang Pemilu beberapa waktu silam cukup massif melakukan perekaman KTP-Elektronik,” paparnya.

Selain operasional pelayanan di Kantor Disdukcapil, Popong juga menyebutkan, pelayanan di gerai-gerai Disdukcapil yang tersebar di beberapa mal seperti Festival Citylink dan Bandung Trade Center sudah beroperasi normal. “Operasional itu sama seperti di kantor. Pukul 08.00 WIB kita sudah mulai buka pelayanan sampai pukul 16.30 WIB,” ujarnya.

“Berkas masuk untuk diproses itu maksimum pukul 15.30 WIB. Artinya satu jam sebelum tutup. Di sisa waktu satu jam tersebut, kami menyelesaikan proses sampai antrean terakhir. Pengecualian jika memang keperluan dari masyarakat memiliki tingkat urgensi yang tinggi dan tidak bisa ditunda, kami akan layani dan satu hari bisa selesai,” sambungnya.

Pelayanan prima di Disdukcapil Kota Bandung pun dirasakan masyarakat. Salah satunya, Atang Sasmita (57) dan Kartiwi (54) warga Jalan Maeja, Cibaduyut. Keduanya datang ke kantor Disdukcapil untuk mengurus akte kelahiran putranya.

“Saya baru pertama kali ke Disdukcapil. Saya rasa pelayanannya bagus. Saya memperoleh penjelasan secara rinci dari petugas mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh untuk membuat akte kelahiran,” ujar Atang.

Atang berharap, Disdukcapil mempertahankan bahkan meningkatkan layanan publik. “Semakin simpel, masyarakat juga lebih efektif waktunya,” kata Atang. (rls)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB