BANDUNG,bipol.co – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan, program Desa Wisata Juara merupakan implementasi ekonomi Pancasila. Sehingga, peningkatan ekonomi desa dan pengurangan angka pengangguran menjadi keberhasilan yang harus dicapai.
Dalam meningkatkan ekonomi di desa-desa wisata, ucapnya, banyak cara yang bisa dilakukan selain hanya menjual keindahan alam yang menjadi destinasi. Pihaknya akan mengupayakan wisatawan menginap di rumah-rumah warga yang tentunya berdampak pada kesejahteraan.
“Jadi membayarnya kepada warga bukan ke pengusaha. Kalau level itu terpenuhi baru naik kelas, kita cari pengusaha-pengusaha lokal itu pun untuk mengembangkan pariwisata,” ujarnya di Bandung, Selasa (25/06/2019).
Emil sapaan Ridwan Kamil memaparkan, saat ini tengah dilakukan berbagai perbaikan infrastruktur penunjang menuju desa-desa wisata. Selain itu, upaya promosi secara digital dan konvensional juga dilakukan dengan mengkoordinasikan antara investor pariwisata dan Bumdes.
“Kaya di Majalengka itu investornya sudah ada, Bumdes sudah siap dengan lainnya sehingga mereka rapat bertemu bagi hasil, sehingga dua-duanya mendapatkan benefit,” ujar Emil.
Dijelaskannya, selama ini destinasi-destinasi wisata khususnya di pedesaan dinilai belum maksimal dalam segi pengolahan maupun pengembangan. Padahal, Jawa Barat memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Selain itu, adanya Bandara Kertajati juga dinilai akan membantu destinasi-destinasi wisata semakin berkembang. Pasalnya, daerah Pantura mulai dari Majalengka, Kuningan, dan Cirebon memiliki banyak potensi wisata yang akan menjadi pilihan wisatawan.
“Ada ratusan titik di Jawa Barat, maka wisatawan punya banyak pilihan tinggal di desa-desa menikmati pariwisata Jawa Barat yang indah sambil memberikan kesejahteraan kepada Desa dan masyarakat di sana,” tuturnya.**
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto