BANDUNG,bipol.co – Disdik Jabar bersama Tim Investigasi Domisili PPDB 2019 berhasil menemukan Kartu Keluarga (KK) yang dinilai mencurigakan di Jalan Bali, Jalan Kalimantan dan Jalan Sumatera. Sejumlah KK tersebut disebut tidak sesuai dengan domisili calon peserta didik.
Kepala Disdik Jabar, Dewi Sartika memaparkan, dugaan kecurangan dalam PPDB lantaran adanya delapan calon peserta didik yang mendaftar ke SMAN 3 Bandung dan SMAN 5 Bandung. Namun, kedelapan pendaftar tersebut menggunakan alamat yang sama, yakni di Jalan Bali.
“KK-nya memang ada di alamat tersebut, tapi orangnya (siswa) tidak di sana. Yang Jalan Bali, Kalimantan, dan Sumatera begitu,” paparnya di Bandung, Rabu (26/06/2019).
Berdasarkan informasi salah satu anggota tim investigasi, jelasnya, secara administratif tidak ada masalah jika KK tersebut sesuai dengan domisili calon siswa. Namun, jika memasukkan nama ke KK tersebut sebagai modus agar diterima PPDB akan menjadi persoalan baru.
“Kita akan langsung berkoordinasi dengan RW setempat. Nanti kita akan didapatkan kesimpulan apakah kecurigaan KK dijadikan modus PPDB sistem zonasi itu benar atau tidak,” ujar Dewi.
Dengan adanya temuan tersebut, pihaknya akan memberikan solusi agar orang tua calon siswa mendaftarkan anaknya melalui jalur prestasi. Akan tetapi, jika tetap tidak lolos menggunakan jalur prestasi, maka calon siswa tersebut terpaksa harus masuk ke sekolah swasta.
“Karenanya kita harus panggil orang tua pendaftar. Tapi, yang penting harus melindungi hak anak. Anak jangan jadi korban. Mereka harus tetap sekolah,” ucapnya.**
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto