CIANJUR, bipol.co – Pemkab Cianjur berencana memperbanyak pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di setiap pesantren dan desa. Upaya itu dilakukan untuk mendongkrak indeks pendidikan yang sejauh ini relatif masih rendah.
“Indeks pendidikan di Kabupaten Cianjur masih cukup rendah di Jabar. Untuk mengatasinya, tahun depan kami rencanakan memperbanyak PKBM di pesantren dan desa,” kata kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Muttaqien, Minggu (27/6).
Alasan diperbanyaknya PKBM, kata Oting, didasari pertimbangan masyarakat berusia 17 tahun ke atas masih banyak yang tak lulus sekolah setingkat SMP. Berdasarkan hasil survei, jumlahnya mencapai sekitar 23 ribu jiwa.
“Ini salah satu upaya. Mudah-mudahan nanti setiap pesantren juga sepakat. Jadi nanti setiap santri juga tak hanya mengantongi ijazah pesantren, bagi yang putus sekolah nanti bisa mendapatkan ijazah pendidikan umum,” tegasnya.
Hingga saat ini jumlah PKBM di Kabupaten Cianjur terdata sebanyak 50 unit. Sebanyak 12 unit PKBM di antaranya sudah terakreditasi.
“PKBM yang sudah terakreditasi akan kami berikan bantuan masing-masing sebesar Rp100 juta,” tandasnya.**
Reporter : Andi
Editor : Herry Febriyanto