SUKABUMI, bipol.co – Program Pekka (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga) secara langsung dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan. Selama ini program Pekka telah berkontribusi besar dalam upaya membangun tatatanan masyarakat yang sejahtera, adil gender, dan bermartabat.
Hal itu disampaikan Sekda Kabupaten Sukabumi, H. Iyos Somantri, pada acara wisuda lulusan Akademi Paradigta bertempat di Pekka Center di Kampung Anggayuda RT 02/RW 03, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (4/7/2019).
Akademi Paradigta merupakan kegiatan pendidikan hasil kerja sama antara Serikat Pekka dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi. Para peserta wisuda berasal dari kalangan perempuan yang telah mengikuti pendidikan kepemimpinan kader perempuan desa di Akademi Paradigta.
“Pelaksanaan kegiatan ini berkaitan dengan program unggulan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang bernama Three Ends atau tiga akhir yang terdiri atas akhir kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhir perdagangan manusia, dan akhir kesenjangan ekonomi yang diluncurkan pada tahun 2016,” kata Iyos.
Akademi Paradigta, lanjutnya, merupakan kegiatam yang dapat dijadikan salah satu jawaban dan strategi untuk mengakhiri kemiskinan yang dihadapi kaum perempuan, khususnya di Kabupaten Sukabumi.
“Kami berharap kepada Serikat Pekka untuk terus berperan aktif dalam mengembangkan kader perempuan dan menjadi mitra dalam pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan di Kabupaten Sukabumi,” ujar sekda.
Wisuda Akademi Paradigta diikuti 27 peserta yang telah menempuh pendidikan selama 12 bulan. Para peserta berasal dari berbagai organisasi dan kalangan, seperti TP PKK dari 2 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Cibadak, yaitu Desa Warnajati, Desa Pamuruyan, dan Kelurahan Cibadak.
Wisuda tersebut mengusung tema “Wisudawati Akademi Paradigta perempuan hebat untuk desa berdaulat”. Prosesi wisuda ditandai dengan pengalungan selempang dan penyerahan sertifikat oleh sekda.**
Reporter: Firdaus
Editor: Hariyawan