Cianjur Selatan Mulai Dilanda Krisis Air Bersih

- Editor

Kamis, 4 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIANJUR, bipol.co – Sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur mulai dilanda krisis air bersih. Warga pun terpaksa mencari sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan mandi cuci dan kakus (MCK) lantaran sumur di rumah mereka mengering.

“Sumur di rumah kering. Sekarang terpaksa kami memanfaatkan air sungai,” kata Efendi (53), warga Kampung Pasirmanggah, Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kamis (4/7/2019).

Ia menuturkan kemarau terjadi sejak dua bulan lalu. Tepatnya saat memasuki Ramadan.

“Sekarang sudah tidak ada air lagi di sumur. Di kampung kami, hampir semua rumah sumurnya kering. Makanya kami inisiatif membendung aliran sungai agar airnya bisa dipakai,” jelas Rahmat.

Selain Kampung Pasirmanggah, sebut Rahmat, kekeringan juga terjadi di Kampung Gelarpawitan. Warga di sana memanfaatkan air Sungai Cikalapa untuk kebutuhan MCK. Kepala Dusun Pasir Manggah, Hendarsyah, mengatakan terdapat empat kedusunan di dua kampung yang mengalami krisis air bersih menyusul belum turunnya hujan sejak dua bulan terakhir.

“Di empat kedusunan ini ada sekitar 1.500 jiwa. Sejak awal Puasa sudah mulai kekeringan,” kata Hendarsyah, Kamis (4/7/2019).

Kondisi serupa dialami warga Desa Cimanggu dan Cihaur di Kecamatan Cibeber. Mereka pun mulai memanfaatkan air di Sungai Leuwi Jambrong di Kampung Legok, Desa Cihaur, karena sumur di rumah warga mulai kering sejak sebulan terakhir.

“Sumur di rumah sudah kering. Sekarang berpindah dulu nyari air di sini,” terang Solihah, 46, warga Desa Cimanggu.

Air di Sungai Leuwi Jambrong hanya dimanfaatkan untuk keperluan MCK. Sedangkan untuk masak dan minum, Najib memilih membeli air isi ulang.  “Kurang berani kalau harus masak air minum dari sungai. Takut kenapa-napa,” tuturnya. **

 

Reporter: Andi

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB