BANDUNG, bipol.co – Pemprov Jawa Barat melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) terus mendorong optimalisasi program-program yang mampu memberdayakan keluarga di Jabar, sehingga pemberdayaan dan ketahanan keluarga ke depannya semakin terbangun.
Ketua TP PKK Jabar, Atalia Praratya, menyebut program yang telah dijalankan, khususnya untuk ketahanan keluarga, cukup banyak. Salah satunya adalah 1821 (delapan belas dua satu). Dengan program tersebut, pihaknya mengajak orangtua memberikan kuantitas dan kualitas bagi keluarga.
“Setiap pukul 18.00-21.00 WIB keluarga tidak ada yang memegang gadget ataupun menonton televisi, jadi memberikan kualitas terbaik untuk ngobrol, makan bersama, ngaji bersama, belajar bersama,” ujarnya di Bandung, Kamis (4/7/2019).
Dijelaskannya, berbagai program lainnya juga terus didorong, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat agar mampu menjadi keluarga-keluarga yang sadar akan kesehatan. Diharapkan, seluruh warga Jabar mampu mengembalikan kualitas dan kuantitas dalam ketahanan keluarga.
“Kemudian juga generasi terencana, dimulai dari program BKKBN dan kita berharap pemahaman mengenai keluarga yang sehat dan sejahtera itu dimulai dari remaja dan kita akan dorong,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3AKB, Inge Wahyuni, menyatakan pihaknya sedang fokus menempatkan keluarga dalam porsi preventif, sehingga setiap orangtua harus memiliki langkah pencegahan sebelum terjadi permasalahan dalam keluarga.
“Jadi, sebelum masalah-masalah terhadap anggota mana pun terjadi, maka keluargalah yang pertama menjaga dalam fungsi preventif,” kata Inge.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor: Hariyawan