BANDUNG, bipol.co – RW 04 dan RW 05 Kelurahan Balonggede Kecamatan Regol diresmikan sebagai kampung toleransi ke empat di Kota Bandung. Pada peresmian tersebut para tokoh lintas agama sepakat untuk menjaga toleransi dan kerukunan dalam bentuk Ikrar Kampung Toleransi.
Perwakilan tokoh agama umat Muslim, Lukman Hakim menyambut baik peresmian kampung toleransi di kelurahan Balonggede. Menurutnya terjalinnya kerukunan antar umat beragama di kelurahannya sudah terjalin sejak lama.
“Kami menyambut baik dengan kampung toleransi ini yang memang sebetulnya kampung toleransi ini sudah berlangsung cukup lama. Mungkin secara formalnya hari ini diresmikan,” katanya di jalan Sasakgantung, Bandung, Selasa (09/07/2019).
Lukman mengungkapkan bahwa peresmian kampung toleransi ini hanyalah sebagai simbol. Menurutnya hal yeng terpenting adalah tindak lanjut dari pemerintah pasca peresmian ini.
“Kami mohon bimbingan dan petunjuk dari wali kota karena ang terpenting adalah bukan diresmikannya kampung toleransi ini tetapi bagaimana program ke depan dan tindak lanjut mewujudkan hidup saling berdampingan aman nyaman dan tentram,” tegasnya.
Perwakilan tokoh agama Kristen, Piliph Endru mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan apresiasi terhadap peresmian kampung toleransi di wilayah Balonggede. Ia berharap kampung toleransi ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menjaga kerukunan umat beragama.
“Saya sudah melayani di gereja kalam kudus itu 25 tahun, bersyukur kepada tuhan kali atas ide yang baik dari wali kota, dimana diadakan peresmian kampung toleransi RT 04 RW 05 kelurahan Balong gede kecamatan Regol. Kita bersykur kepada tuhan melalui peresmian kampung toleransi ini, boleh menjadi contoh yang baik untuk tempat yang lain, seluruh Indonesia dimana sungguh terjadi toleransi yang baik,” ucapnya.
Selain itu, Perwakilan tokoh agama umat Hindu, Bigo Ogazilo mengatakan hal yang senada, dirinya menyambut baik atas peresmian kampung toleransi ini. Menurutnya hal tersebut merupakan hal yang positif dan harus ditingkatkan karena masyarakat Indonesia hidup dalam keberagaman.
“Kampung toleransi ini sangat bagus karena kita hiduo di indonesia, bermasyarakat memiliki perbedaan yang sangat kompleks, suku, agama, ras, dan kepercayaan. Maka dari itu, adanya kampung toleransi seperti ini perlu ditingkatkan terus, karena kebanyakan orang-orang ketika ada perbedaan tidak bisa menerima perbedaan itu sendiri,” ungkapnya.
Berikut adalah ikrar kampung toleransi yang dibacakan pada peresmian kampung toleransi di Kelurahan Balonggede kecamatan Regol.
Ikrar Kampung Toleransi:
1. Kami sadar bahwa kami hidup di antara kebergaman budaya etnis dan agama dalam bingkai NKRI kebeberagaman merupakan anugrah, sumber kekuatan, maka dari iti kami bertekad untuk tetap menjaga keberagaman ini dengan memelihara dan menjaga toleransi antara budaya, etnis, dab agama dalam kehidupan sosial sehingga dapat tercipta persatuan dan kesatuan di wilayah kelurahan balonggede kecamatan regol kota Bandung.
2. Kami sadar bahwa tolenransinsangat penting dalam tatanan kehidupan sosial dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan untuk kelancarab pembangunan suprastruktur dan insfrastruktur di wilayah kami.
3. Kami siap menjadikan bumi ini sebagai rumah kita bersama milik kita bersama yang harus kita jaga bersama-sama yang damai oenuh toleransi aman dan nyaman dalam rangka mendukung kota Bandung semakin juara yang nyaman unggul sejahtera dan agamis.**