BANDUNG, bipol.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melibatkan anggota TNI dan Polri dalam pembagian air irigasi persawahan selama musim kemarau. Pelibatan tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya konflik di masyarakat.
“Ini ‘kan ada gilir giring, yang biasanya ada konflik kepentingan,” ujar Kepala BPBD Jabar, Supriyatno, di Bandung, Selasa (9/7/2019).
Supriyatno menyatakan, pelibatan anggota TNI dan Polri lebih kepada intensitas kedua instansi dalam penanggulangan kejadian bencana, sehingga hal tersebut dinilai akan membantu masyarakat mendapatkan pasokan air secara merata.
“Mereka ini ‘kan sangat responsif ketika ada bencana maupun persoalan-persoalan di masyarakat. Tentunya, di samping SAR, Dinsos, Dinkes,” imbuhnya.
Diharapkannya, keterlibatan anggota TNI dan Polri akan membantu menyelesaikan persoalan kekeringan yang melanda persawahan di Jabar. Terlebih dengan adanya sejumlah waduk, yakni Waduk Jatiluhur, Waduk Cirata, Waduk Saguling, termasuk Waduk Jatigede.
“Sekarang ada Waduk Jatigede dan mestinya dampak kekeringan ini sudah harus berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.
Sebelumnya, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jabar mencatat, 47 persen jaringan irigasi di Jabar mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat. Kondisi tersebut berdampak pada pasokan air untuk pertanian, khususnya sawah terhambat.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor: Hariyawan