BANDUNG,bipol.co – Pemprov Jabar akan menggabungkan tiga daerah, yakni Patimban, Kertajati, dan Cirebon menjadi kawasan khusus dengan sebutan Segitiga Rebana sebagai pusat industri. Rencananya, semua industri padat karya di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum akan dipindah ke kawasan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady menyambut baik rencana relokasi karena mendorong percepatan normalisasi Sungai Citarum. Namun, dirinya meminta Pemprov Jabar mempertimbangkan kembali lokasi yang akan menjadi tempat relokasi industri.
“Ini kan pabriknya tidak sedikit, bagi saya baik-baik saja sepanjang membawa manfaat lebih baik buat Citarum. Bahwa kemudian larinya kemana, itu yang harus kita pikirkan,” ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (12/07/2019).
Daddy menjelaskan, pembangunan Segitiga Rebana diperkirakan akan membutuhkan tempat kurang lebih 52-54 ribu hektare. Sehingga, relokasi tersebut dipastikan akan menggerus Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) di wilayah utara Jawa Barat.
“Kalau sawah digunakan kawasan industri, kan harus ada gantinya. Penggantinya mau di mana, itu harus dipikirkan secara matang karena ini lahan produktif, sampai Subang segala macam,” ujar dia.
DPRD sendiri, telah melakukan konfirmasi kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar terkait rencana relokasi tersebut. Namun, Bappeda mengaku belum mendapat kepastian karena Segitiga Rebana awalnya akan dijadikan Kawasan Strategis Provinsi (KSP).
Selain itu, ungkapnya, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Jabar hingga saat ini masih membahas Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang belum selesai. Akan tetapi, pihaknya belum melakukan pembahasan mengenai rencana relokasi industri ke Segitiga Rebana.
“Istilah Rebana sebenarnya di Pansus juga belum ada. Bahkan, kami ngomong ke kementerian juga belum ada. Ini kan keinginan menggunakan terminologi itu di Pak Gubernur (Ridwan Kamil),” ucapnya.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto