SOREANG, bipol.co — Pemerintah Kabupaten Bandung, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), mendapatkan Penghargaan Pemerintah Daerah dengan Nomenklatur Tunggal Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Penghargaan diterima langsung oleh Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan, dari Menteri Koperasi dan UKM RI, A.A.G.N Puspayoga, dalam Acara Malam Penghargaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di Java Heritage Hotel (Hastinapura Convention Center) Kecamatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Kamis lalu.
“Kabupaten Bandung terus fokus bagaimana mengembangkan koperasi, baik dari segi anggaran, pembinaan, evaluasi, maupun pencapaian target. Di samping itu, bagaimana peningkatan pembinaan terhadap UKM, sehingga dengan adanya nomenklatur tunggal ini ke depannya koperasi dan UKM bisa berjalan lebih baik lagi,” ucap Wabup Gun Gun usai menerima penghargaan.
Selain penghargaan terhadap Dinas Koperasi dan UKM, tiga koperasi asal Kabupaten Bandung mendapatkan penghargaan, di antaranya KOPAGA Sauyunan yang berhasil meraih Penghargaan Koperasi Berprestasi, serta KSP Ikhtiar Sejahtera dan Koperasi Baitul Maal Wattamwil Fadhilla yang diganjar Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM.
“Penghargaan ini merupakan bonus, namun yang lebih utama kita kembali lagi pada perjuangan ekonomi kerakyatan. Perjuangan yang bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat, menuju Kabupaten Bandung yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” tutur Gun Gun Gunawan.
Harkopnas ke-72 yang dipusatkan di ibukota Kabupaten Banyumas pada tahun ini, mengangkat tema ‘Reformasi Total Koperasi di Era Industri 4.0’. Gun Gun menyebut, koperasi sebagai alat bantu pembangunan perekonomian di Indonesia harus mampu mengikuti perkembangan zaman.
“Tantangan teknologi industri dan digital pada era saat ini, harus mampu dijawab para penggiat koperasi dan UKM. Namun tentunya dengan tidak menghilangkan asas kekeluargaan, sebagai dasar pembentukannya. Semoga prestasi yang diraih tidak berhenti sampai di sini saja, dalam arti terus dikembangkan. Tentunya juga diharapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi koperasi dan UKM lain, serta masyarakat Kabupaten Bandung pada umumnya,” lanjut Gun Gun.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi (Kadiskop) dan UKM, Dr. H. Cakra Amiyana, yang turut mendampingi Wabup, mengatakan selama ini koperasi telah mengalami tren yang menurun. Penurunan itu dirasakan baik dari sisi persaingan, jumlah, dan tingkat partisipasi.
“Terutama tingkat partisipasi dari kaum milenial. Oleh karena itu, kami ingin menjadikan Harkopnas ini sebagai batu loncatan, untuk memperkenalkan lagi keunggulan-keunggulan dari koperasi. Semoga peringatan Harkopnas ini menjadi momentum kebangkitan koperasi, khususnya di Kabupaten Bandung,” ujar Kadiskop.
Cakra Amiyana menyebut Kabupaten Bandung akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Harkopnas tingkat Provinsi Jawa Barat. Harkopnas Jabar mengangkat tema ‘Semangat Kolaborasi Koperasi Berbasis Digital Platform Menuju Jabar Juara Lahir dan Batin’, dan akan berlangsung di Dome Bale Rame mulai 26 sampai 28 Juli 2019.
Di tingkat Kabupaten Bandung, tema yang diangkat yaitu ‘Sabilulungan Koperasi Milenial Menuju Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing’.
“Ketiga tema di setiap tingkatan berbeda, namun memiliki pesan yang sama. Bagaimana meningkatkan koperasi di era digital, terutama memperkenalkannya kembali kepada kaum muda, khususnya di Kabupaten Bandung,” pungkas Cakra Amiyana.**
Reporter: Dedi Ruswandi
Editor: Hariyawan