BANDUNG,bipol.co – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melantik dan mengukuhkan pengurus Dewan Pendidikan Jabar periode 2019-2024. Pelantikan dilakukan setelah melalui proses seleksi yang terdiri dari berbagai tokoh pendidikan formal dan nonformal mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi.
“Secara undang-undang tupoksinya memberikan masukan, nasehat, kritisi di level tingkat dua, level provinsi dan memberi masukan ke menteri juga, jadi tidak dibatasi hanya SMA-SMK,” ujarnya di Bandung, Rabu (17/07/2019).
Dijelaskannya, orang-orang yang dilantik dan dikukuhkan menjadi pengurus Dewan Pendidikan Jabar berasal dari berbagai daerah atau berbasis kewilayahan. Hal tersebut dilakukan agar mereka mampu mewakili permasalahan pendidikan yang terjadi di daerah masing-masing.
“Dewan pendidikan ini berbasis kewilayahan, ada yang dari Kuningan, Sukabumi, ada yang dari Bekasi, dari Bandung, jadi terwakili ke Jawa Baratan-nya,” imbuhnya.
Selama 5 tahun ke depan, Emil sapaan Ridwan Kamil meminta Dewan Pendidikan Jabar mampu meningkatkan indeks Pendidikan di Jawa Barat dengan berbagai inovasi. Selain itu, pihaknya juga akan mengevaluasi pendidikan tingkat SMK yang menjadi penyumbang pengangguran paling besar.
Menurutnya, evaluasi pendidikan di tingkat SMK yang dilakukan pada 2019, nantinya akan diterapkan di tahun 2020. Jika terdapat permasalahan, bukan tidak mungkin SMK tersebut dibubarkan, direposisi atau mendirikan sekolah baru yang sesuai dengan arah ekonomi ke depan.
“Kalau ekonominya ke kanan, makin digital, kita arahkan ekonomi supaya keterserapan makin tinggi. Mudah-mudahan makin kesini pendidikan Jawa Barat semakin maju,” harapnya.**
Adapun pengurus Dewan Pendidikan Jabar adalah sebagai berikut;
1.Dr. Ir. Samsul Bachri, M. Eng.
2. Dr. Amung Ma’mun, M.Pd.
3. Dr. H. Hilmy Rivai, M.Pd.
4. Drs. Teguh Wahyudi, M.Pd.
5. Hj. Anna Anggraeni, S.Pd, M.Pd.
6. Idris Apandi, S.Pd, M.Pd
7. Dudu Nurzaman. S.Pd, M.Pd.
8. Rusi Rusmiyati Aliyyah. S.Pd.I, M.Pd.
9. Dr. Iman Subasman, M.Si.
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto