BANDUNG,bipol.co – Pemprov Jabar bersama International Labour Organization (ILO) atau organisasi buruh internasional membahas persoalan pengupahan di Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, ILO mengusulkan pengelompokan industri berdasarkan provinsi agar tidak banyak perbedaan dalam sistem pengupahan.
“Salah satu usulan dari ILO adalah provinsi diatur jenis industrinya, kemudian daerah mengusulkan sistem kebutuhan hidup layaknya yang wajar di tiap daerah,” Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Senin (29/7/2019).
Emil sapaan Ridwan Kamil mengatakan, usulan sistem pengupahan dari ILO dinilai lebih baik karena mengacu standar internasional. Terlebih, usulan mengedepankan keadilan dan menjaga kualitas ekonomi di Jawa Barat, sehingga buruh menjadi sejahtera dan investasi tetap terjaga.
“Nanti kombinasi antara masukan standar hidup di daerah dan tema provinsinya itu akan mengakibatkan jenis usahanya menjadi merata,” imbuhnya.
Sebagai contoh, jelasnya, Jawa Barat bisa menjadi provinsi yang memiliki fokus kepada industri manufaktur, sementara Jawa Tengah lebih pada industri tekstil. Sehingga, pengelompokan tersebut akan membuat industri di Jawa Barat tidak terlalu beragam.
“Sebab perbedaan keragaman industri mengakibatkan keragaman upahnya, sehingga jomplang-jomplangnya gak pernah selesai,” ujar dia.
Emil menyatakan, pengelompokan industri yang menjadi usulan ILO merupakan langkah yang sustainable atau penyeimbang agar tidak terus terjadi ketimpangan. Rencananya, dalam waktu dekat Pemprov Jabar akan menetapkan usulan tersebut, sehingga sistem pengupahan di Jawa Barat bisa lebih baik.
“Tiap tahun kita di demo untuk hal yang sama (upah), harusnya bisa beres tanpa harus selalu tawar menawarnya itu dalam bentuk demo-demo fisik,” tuturnya.
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Deden .GP