MEKKAH, bipol.co – Tahun ini ada tambahan delapan toilet tepatnya berupa urinoir per-maktab bagi jamaah laki-laki di Mina sehingga diharapkan antrean orang ke toilet bisa dikurangi saat jamaah mabit di Mina.
Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin setelah meninjau kesiapan Arafah, Muzdalifah, Mina, Senin (5/8/2019) waktu setempat menjelang puncak musim haji mengatakan problem di Mina dari tahun ke tahun adalah keterbatasan toilet sehingga antrean jamaah ke kamar kecil sangat panjang.
“Problem di Mina selalu masalah toilet yang sangat terbatas, kalau di Arafah Alhamdulillah sudah cukup memadai karena kita melihat toilet-toilet bertingkat di Arafah. Di Muzdalifah juga tadi kita lihat beberapa bertingkat. Tapi di Mina amat sangat terbatas,” katanya.
Namun kemudian Amirul Hajj bersyukur karena Muassasah (perusahaan pengelola teknis layanan haji Arab Saudi) telah menyediakan tambahan delapan urinoir permaktab untuk jamaah laki-laki.
“Kita bersyukur Muassasah sudah membantu menambah di setiap Maktab ada delapan urinoir meskipun hanya diperuntukkan bagi laki-laki tapi setidaknya itu bisa ikut membantu antrean yang selalu panjang ketika kita berada di Mina,” kata Lukman yang juga Menteri Agama.
Meski begitu, Menag masih tetap ingin menambah fasilitas toilet jika memungkinkan.
Salah satunya misalnya dengan menambah mobile toilet di luar area tenda Mina.
“Tapi ya mudah-mudahan ini bisa diatasi dengan cara kita ingin menambah toilet-toilet yang sifatnya mobile yang ada di luar area tenda-tenda,” katanya.
Menag berharap target peningkatan layanan haji bisa semakin naik tahun ini melalui sejumlah inovasi di antaranya penomoran tenda dan pemasangan AC untuk tenda-tenda di Arafah.
Hal itu kata dia, tak terlepas dari keinginan Pemerintah untuk menghadirkan kenyamanan jamaah saat menunaikan rangkaian ibadah haji.
“Mudah-mudahan pada saatnya nanti semua berjalan normal sesuai dengan harapan kita sehingga akhirnya tingkat kenyamanan jamaah bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” katanya. (ant)**
Editor: Ude D Gunadi