CIANJUR, bipol.co – Aksi unjuk rasa mahasiswa tergabung dalam OKP Cipayung Plus Kabupaten Cianjur berujung rusuh, Kamis (15/8/2019). Akibat insiden tersebut empat anggota Polres Cianjur terbakar.
Insiden bermula saat para pengunjuk rasa memblokade Jalan Siliwangi di depan komplek Pemkab Cianjur. Para mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia, Himpunan Mahasiswa Tjiandjoer, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah, dan Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam membakar ban.
Saat polisi hendak memadamkan api, tiba-tiba ada mahasiswa yang diduga menyiramkan bensin ke arah api sehingga menyambar ke tubuh anggota polisi yang sedang memadamkan api.
Keempat korban adalah Bripda Aris Simbolon, Bripda Yudi Muslim, Aiptu Erwin Yudha, serta Bripda Anif.
Para pengunjuk rasa yang mengkritisi arah pembangunan Pemkab Cianjur itu sempat masuk ke lingkungan pemkab, namun didorong mundur Satuan Polisi Pamongpraja Kabupaten Cianjur. Akibatnya, para mahasiswa pun memblokir jalan di depan komplek pemkab sehingga polisi pun menutup akses jalan tersebut.
Akibat aksi rusuh tersebut, sebanyak 11 mahasiswa diamankan. Mereka diangkut ke Markas Polres Cianjur untuk dimintai keterangan.
Insiden tersebut mendapat atensi Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi. Kamis petang, Kapolda menjenguk empat anggota Polres Cianjur di RSUD Sayang. “Ada empat anggota Polres Cianjur yang terluka bakar,” kata Kapolda.
Satu dari empat anggota Polri yang terbakar itu harus dirujuk ke RS Polri Kramat Jati karena mengalami luka bakar serius. “Luka bakarnya di atas 70 persen. Hampir 80% malah luka bakarnya,” sebut Kapolda.
Sementara dua orang anggota Polres Cianjur lainnya mengalami luka bakar kisaran 30% hingga 50%. Jika memungkinkan, keduanya akan dibawa ke RS Hasan Sadikin. Sedangkan satu anggota polisi lainnya mengalami luka bakar pada bagian tangan. **
Reporter : Andi
Editor: Ude D Gunadi