Etape Kedua Tour de Indonesia Ditantang Tanjakan

- Editor

Selasa, 20 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah pebalap sepeda memacu sepedanya dalam etape pertama Tour de Indonesia 2019 di Ngawi, Jawa Timur, Senin (19/8/2019). (ant)

Sejumlah pebalap sepeda memacu sepedanya dalam etape pertama Tour de Indonesia 2019 di Ngawi, Jawa Timur, Senin (19/8/2019). (ant)

MADIUN.bipol.co  – Berbeda dengan etape pertama yang nyaris mendatar sepanjang rute, pada etape kedua dari Madiun menuju Batu, Selasa (20/8/2019), para pebalap Tour d’Indonesia 2019 akan menghadapi medan menanjak pada seperempat akhir rute.

Start etape kedua yang berjarak 163,44 km dilakukan di alun-alun Kota Madiun. Di awal lomba para pebalap diperkirakan akan berada dalam satu rombongan karena hingga 20 kilometer pertama medan mendatar, kemudian ada sedikit tanjakan sekitar 5 km meskipun tidak terjal.

Rute kembali mendatar hingga melewati kota Nganjuk dan menempuh jarak 80 km di Pare Kediri. Medan mulai menanjak memasuki kilometer ke-100 di sekitar Polres Kediri menuju perbukitan Desa Gombok. Tantangan ter berat bagi para pebalap akan dihadapi mulai kilometer 120 hingga kilometer 150.

Medan tanjakan yang akan jadi penilaian untuk menentukan poin bagi pemegang kaos biru sebagai raja tanjakan ada di kilometer 123 menjelang gerbang Desa Gombok dan sebelum Polsek Pujon di kilometer 147. Setelah itu, para pebalap akan downhill menuju Kota Batu.

Dengan adanya medan menanjak menjelang penghujung lomba, para pebalap bertipe climber diperkirakan akan unjuk gigi di etape kedua ini. Pertarungan menjelang finish pun tidak akan seketat etape pertama.

Pada etape pertama, tiga pebalap melewati garis finish di alun-alun Ngawi secara berbarengan dan pemenang dipastikan setelah melihat foto finish.

“Etape kedua tentu lebih menantang karena ada tanjakan. Tapi saya akan mencoba yang terbaik, walau mungkin para pebalap bertipe climber akan punya peluang di etape kedua,” kata pemenang kategori umum etape pertana, Angus Lyons.

Sementara itu Ryan Roth (Xspeed United Continental) yang merebut jersey warna biru dan menjadi raja tanjakan pada etape satu, mengatakan siap untuk mempertahankan jersey biru sekaligus menjadi yang tercepat. “Saya akan berjuang keras untuk itu,” katanya. (ant)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB