Dia menambahkan dengan mengundang UAS, pihaknya ingin menggali informasi untuk mengetahui secara detail tentang kronologi permasalahan agar nantinya tidak salah dalam mengambil keputusan.
“Maka kami perlu ber-tabayyun terlebih dulu dengan yang bersangkutan, Insyaallah,” katanya. Rencananya, pertemuan akan dilakukan pada pukul 15.00 WIB di Kantor Pusat MUI.
Zainut menambahkan MUI ingin memposisikan diri sebagai mediator atau penengah dalam menyelesaikan masalah ini. MUI juga berharap masalah itu segera diselesaikan secara cepat
Untuk hal tersebut MUI mengimbau kepada semua pihak untuk bersabar, tetap tenang, tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja ingin menciptakan keresahan di masyarakat dengan cara mengadu domba antarumat beragama.
Sebelumnya, ceramah UAS mengenai salib pada tiga tahun lalu kembali viral, yang berujung dilaporkannya UAS ke Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) atas tuduhan penistaan agama. (ant)