BANDUNG,bipol.co – Tim Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jabar menilai sebanyak sepuluh calon anggota yang lolos seleksi memiliki peluang sama dalam proses fit and proper test. Sehingga, dipastikan tidak ada anggota yang mewakili pihak-pihak tertentu.
“Tak ada istilah di antara mereka merupakan wakil ini wakil itu, semuanya tergantung kepada kepatutan dan kelayakan masing-masing calon,” ujar Anggota Tim Pansel, Asep Warlan Yusuf dalam program Japri (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate Bandung, Kamis (22/08/2019).
Untuk itu, Asep meminta masyarakat bisa mempercayakan sepenuhnya proses yang dilaksanakan di legislatif. Namun, dirinya tak menampik kemungkinan adanya keberpihakan dan kepentingan dalam tahapan yang merupakan affirmative dewan. “Ketika diusulkan kan bisa saja ada yang tidak fit dan tidak proper,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pansel, Rafani Akhyar, menyebutkan, pihaknya menginginkan proses fit and proper test dapat segera dilakukan. Dirinya juga meminta tahapan tersebut tidak dilakukan anggota DPRD periode yang baru mengingat baru dilantik awal September mendatang.
Rafani mengakui, pihaknya juga telah mendapat respon dari masyarakat terhadap nama-nama yang terpilih. Bahkan, masyarakat dinilai cukup antusias terutama terhadap urgensi kehadiran lembaga tersebut.
“Kebutuhan KIP sudah sangat mendesak terutama dalam menunjang akselerasi pembangunan di Jabar. Jadi tinggal ini prosesnya (fit and proper test),” kata Rafani.
Adapun sepuluh peserta yang dinyatakan lolos berdasarkan proses seleksi, antara lain adalah Dadan Saputra, Dedi Dharmawan, Deni Yudiawan, Husni Farhan Mubarok, Ijang Faisal, Irianto Edi Pramono, Nuryani, Riva Rahayu, Yudaningsih, dan Zulkarnaen.
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Deden .GP