Sedih…Jemaah Haji Indonesia Tinggalkan Mekkah

- Editor

Sabtu, 24 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

MEKKAH, bipol.co – Ribuan anggota jamaah haji Indonesia mulai berangsur meninggalkan Kota Mekkah setelah puncak musim haji rampung dimana sebagian kembali ke Tanah Air dan sebagian yang lain melanjutkan ibadah ke Madinah.

Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Subhan Cholid di Kota Mekkah, mengatakan setelah selesainya proses penyelenggaraan haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina maka pada 14-16 Zulhijah 1440 puncak kepadatan jamaah terjadi di Kota Mekkah.

“Karena kegiatan di Armuzna itu sudah selesai, kemudian seluruhnya terkonsentrasi kegiatan di Mekkah,” katanya, Sabtu (24/8/2019).

Namun pada 16 Zulhijah 1440 H jamaah Indonesia sendiri sudah ada kloter yang diberangkatkan untuk pulang ke Tanah Air yakni sebanyak 18 kloter. “Mulai hari ini berangsur-angsur jamaah haji setiap harinya antara 15-20 kloter kembali ke Tanah Air melalui Jeddah,” katanya.


Sejak 21 Agustus 2019, selain jamaah yang pulang ke Tanah Air, PPIH juga memberangkatkan jamaah menuju Madinah bagi jamaah haji gelombang kedua untuk melaksanakan ibadah arbain. “Setiap harinya 15-18 kloter, jadi setiap hari jamaah haji yang meninggalkan Mekkah setelah gelombang kedua berangkat ke Madinah rata-rata sekitar 30 kloter jadi berkurang cukup banyak,” katanya.

Saat ini, kata Subhan, jalan-jalan di Kota Mekkah juga sudah terasa mulai sepi karena pengurangan jamaah perhari cukup banyak.

Sementara jumlah haji ke Madinah sudah sekitar 40 kloter atau sekitar 16.000an sudah ke Madinah. “Prosesnya hampir sama seperti ke Jeddah tapi kalau ke Madinah dibatasi waktu dalam waktu paling lambat itu jam 8 malam dan dimulai lagi ba’da subuh artinya kita hanya memberangkatkan di waktu siang saja mulai jam 8 pagi sampai 4 sore kita memberangkatkan jamaah dari Mekkah ke Madinah,” katanya.

Waktu ini, kata dia, sama dari saat pemberangkatan dari Madinah ke Mekkah dengan mempertimbangkan pengalaman yang lalu saat diberangkatkan malam hari sering terjadi kecelakaan sehingga kemudian perjalanan di malam hari dikurangi. (ant)**

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB