Menristekdikti Dorong Ekonomi Masyarakat Berbasis Teknologi

- Editor

Minggu, 25 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.(net)

Ilustrasi.(net)

[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]

– Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong ekonomi rakyat tumbuh dengan berbasiskan teknologi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

Hal itu disampaikan saat mengunjungi pameran Research, Innovation, Technology (Ritech/Riset, Inovasi dan Teknologi) Expo 2019 dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Provinsi Bali, Minggu.

“Mudah-mudahan kalau ini semua bisa berjalan dengan baik maka ekonomi rakyat akan tumbuh berbasis teknologi bukan ekonomi tumbuh atas dasar biasa-biasa saja atau ‘business as usual‘,” katanya.

Kemristekdikti juga mendorong berbagai upaya untuk memasyarakatkan inovasi kepada seluruh elemen bangsa, termasuk melalui kerja sama dengan pendidikan tinggi, peneliti dan semua lembaga yang di bawah Kemristekdikti, juga kolaborasi dengan daerah.

Ia meyakini perkembangan hasil riset, inovasi dan teknologi akan semakin kondusif, apalagi dengan dukungan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU Sisnas Iptek).

“Mudah-mudahan ini bisa mewadahi para inventor, karena di sana namanya ada litbang jirap (penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan) untuk menghasilkan inovasi dan invensi,” katanya.

ia menjelaskan penelitian bernilai ekonomis ada banyak. Mulai dari besar, sedang, dan kecil. Contoh yang besar, bagaimana minyak sawit bisa dijadikan bahan bakar minyak, seperti solar dan avtur.

“Kalau bisa diselesaikan dalam dua tahun ke depan, kita tidak impor BBM (bahan bakar minyak). Kita bisa hemat 17,6 miliar dolar AS atau Rp250 triliun,” katanya.

Berbagai hasil riset, teknologi dan inovasi yang ditampilkan dalam Ritech Expo 2019 berasal dari bidang pangan dan pertanian; kesehatan dan obat; transportasi; teknologi informasi dan komunikasi; energi; material maju; pertahanan dan keamanan; kemaritiman; penanggulangan bencana; serta pendidikan, seni, sosial dan budaya.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB