Gus Sholah Desak Anggaran Pendidikan Kementerian Agama Ditambah

- Editor

Minggu, 25 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOMBANG,bipol.co – Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, KH Sholahudin Wahid mendesak agar anggaran pendidikan di Kementerian Agama ditambah, mengingat adanya perbedaan cukup besar dengan anggaran di Kementerian Pendidikan.

“Terungkap bahwa pendidikan Islam itu kecil porsi anggaran, cuma 10 persen. Padahal, madrasah itu 94 persen swasta. Sedangkan sekolah itu sebagian besar sekolah negeri, jadi pemerintah daerah perlu membantu madrasah,” katanya ditemui di sela-sela seminar tentang memadukan pendidikan Islam dan pendidikan nasional di Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu.

Gus Sholah, sapaan akrabnya mengatakan, untuk pendidikan dasar menengah antara pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan serta Kementerian Agama kini sudah banyak kemajuan. Bahkan, kerja sama antara kedua kementerian ini yang menjadi induk pendidikan Islam dan pendidikan nasional sudah baik.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI Kamaruddin Amin mengaku tantangan pendidikan nasional ke depan cukup besar, terlebih lagi menghadapi persaingan global, sehingga anak-anak harus dipersiapkan untuk menghadapinya.

“Tentang persaingan global, sehingga harus persiapkan anak bangsa yang tidak hanya kemampuan kognitif yang baik atau skill yang cukup tapi juga harus memiliki karakter kuat, misalnya tentang integritas, kreativitas, rasa ingin tahu yang tinggi, kritis, kolaboratif dan lain-lain,” katanya saat menjadi pembicara kegiatan seminar tersebut.

Ia menambahkan, kompetensi yang sangat dibutuhkan adalah karakter di abad ke-21 ini, sehingga anak-anak bangsa ke depan diharapkan memiliki karakter kuat, pengetahuan yang luas, juga memiliki skill yang dibutuhkan.

Ia juga mengatakan kualitas pendidikan baik di bawah Kementerian Agama maupun Kementerian Pendidikan saat ini sudah baik. Bahkan, para guru juga terus dilatih guna meningkatkan kualitasnya dari sisi pembelajaran hingga memastikan anak-anak mempunyai literasi digital.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Totok Suprayitno menambahkan selama ini sinergi antara Kementerian Agama maupun Kementerian Pendidikan sudah terjalin baik, misalnya dari kurikulum sama, ujian sama, training guru juga sudah sama.

“Satuan pendidikan dengan pesantren sinerginya baik. Anak-anak sekolah dimanapun diberikan hak yang sama, Perbaikannya harus lebih ke arah berpikir tinggi, jadi tidak sekedar mengingat-ingat pelajaran, tapi berpikir di luar yang sudah dipelajari,” kata dia.

Ia mengatakan, anak-anak sejak dini harus dilatih untuk nalar, mengingat kehidupan masa depan memang penuh dengan penalaran, mampu mengatasi persoalan yang belum diketahui. Dengan itu, diharapkan anak tidak gagap saat turun di kehidupan, karena terbiasa memecahkan soal yang standar. Selain itu, ke depan masalah juga semakin lengkap, semakin tidak terbayangkan.

Dalam kegiatan seminar itu, selain dihadiri perwakilan dari Kementerian Agama maupun Kementerian Pendidikan, juga dihadiri langsung oleh pengasuh PP Tebuireng, Jombang, perwakilan Kementerian Agama, perwakilan Kementerian Pendidikan dari Jombang dan sekitarnya, para guru, mahasiswa dan tamu undangan lainnya. (ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB