BOGOR.bipol.co – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Grha Tiyasa Kota Bogor, Senin (26/8/2019). Menpan-RB pun mengapresiasi keberadaan MPP pertama di Jawa Barat dan ke-17 di Indonesia itu.
Syafruddin mengapresiasi langkah Pemkot Bogor yang telah berupaya memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat. “Saat ini masyarakat yang ingin ke pusat perbelanjaan tidak hanya datang untuk berbelanja saja, tapi sudah bisa mendapatkan pelayanan dasar di MPP Grha Tiyasa Kota Bogor, dan ini dapat menjadi destinasi wisata baru,” ujar Syafruddin.
Menurut Menpan-RB, keunikan MPP Grha Tiyasa Kota Bogor dibandingkan MPP lainnya yakni terletak di pusat perbelanjaan. Menteri Syafruddin menyampaikan bahwa keunikan ini bisa jadi ditiru oleh daerah lainnya. Untuk itu, ia meminta Pemkot Bogor dapat mempersiapkan diri untuk dapat dijadikan pilot project jika MPP ini sukses diselenggarakan.
Mantan Wakapolri ini juga mengapresiasi MPP Kota Bogor yang telah mengintegrasikan data antar-pelayanan di MPP, serta pengambilan nomor antrian yang dapat dilakukan melalui aplikasi smartphone sehingga meminimalisir menumpuknya pemohon layanan pada jam tertentu. MPP Grha Tiyasa Kota Bogor merupakan MPP ke-17 yang diresmikan dan yang pertama di Provinsi Jawa Barat.
Ia menambahkan, MPP Grha Tiyasa Kota Bogor juga memiliki nilai plus dalam sistem antrian. “Sistem antrian disini diatur sedemikian rupa sehingga nantinya diharapkan masyarakat yang datang tidak membludak. Penduduk Kota Bogor yang 1 juta lebih dan penduduk disekitarnya pasti akan datang kesini. MPP Grha Tiyasa akan menjadi pilihan baru dan apabila tidak diantisipasi dengan sistem antrian maka akan terjadi keramaian,” kata Syafruddin.
Syafruddin mengatakan, kebutuhan MPP sudah sangat mendesak karena masyarakat selama ini kurang terlayani. Dengan adanya MPP ini pasti akan terlayani dengan baik. “Negara harus menyiapkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Manfaat MPP ini sangat besar sekali. Ada efisiensi, kecepatan pelayanan, efisiensi anggaran dan waktu serta yang lainnya,” imbuhnya.
Sementara terkait standar MPP, dirinya menuturkan harus terakses ke seluruh instansi. Bukan hanya didalam ruangan ini tetapi harus terakses langsung ke sentra-sentra instansi masing-masing baik itu Kota, Kabupaten, Provinsi dan Pusat.
Menempati area seluas 740 meter persegi, MPP Grha Tiyasa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses 145 jenis layanan dan perizinan dari 14 instansi pemerintah, seperti Kementerian terkait, BUMN, BUMD, Pemprov Jawa Barat, dan Pemkot Bogor.
MPP di Lippo Keboen Raya Bogor yang resminya bernama Graha Tiyasa ini merupakan pusat layanan pemerintah yang pertama kali diluncurkan di Indonesia dengan konsep mal. Instansi pemerintah yang tergabung dalam MPP ini antara lain adalah DPMPTSP Kota Bogor, DPMPTSP Prov Jabar, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor, Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor, PDAM Tirta Pakuan, Polres Kota Bogor, BPJS Kesehatan, BPJS, Ketenagakerjaan, Imigrasi, Bank BJB, Samsat, Kejaksaan, Bea Cukai, Kantor Kementerian Agama, KPP Pratama.
Nama Tiyasa pada Grha Tiyasa sendiri diambil dari Bahasa Sansekerta yang artinya ‘Luar Biasa’. TIYASA bisa juga dijadikan akronim adminisTrasI dan pelaYAnan Satu Atap. Diharapkan makna ini bisa menjadi nafas para karyawan yang bertugas di MPP ini dengan memberikan pelayanan luar biasa, semangat luar biasa, dan memberikan kepuasan luar biasa kepada warga dalam mengurus kebutuhan administrasi dan lain sebagainya. (rls)
Editor Deden .GP