Ribuan Masyarakat Kalteng Kena ISPA

- Editor

Sabtu, 21 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PALANGKA RAYA.bipol.co – Kabut asap karhutla sampai minggu kedua September 2019 telah menyebabkan 3.394 orang di Kalimantan Tengah menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),  kata Dinas Kesehatan Kalteng.

Jumlah penderita ISPA itu mengalami peningkatan sekitar 495 orang dibandingkan minggu pertama September 2019 sebanyak 2.889 orang, kata Kepala Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Sabtu (21/9/2019)

Untuk mengantisipasi agar jumlahnya tidak terus meningkat, sejak Agustus 2019 sebenarnya Dinkes sudah mengaktifkan posko pelayanan kesehatan di Pusdalops BPBPK.

Selain itu, lanjut dia, Dinkes Kalteng juga melakukan emergency mobile team yang bertugas memberi pelayanan kepada petugas lapangan pemadam lahan terbakar, serta penduduk sekitar daerah terdampak kabut asap.

Suyuti mengatakan pemerintah provinsi pun telah berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama dalam hal upaya pelayanan kesehatan. Bupati/Wali Kota se-Kalteng juga sudah disurati agar membebaskan biaya pengobatan, khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan atau BPJS Kesehatan.

“Sekarang ini kan Kalteng sudah menetapkan status tanggap darurat. Jadi penanganan kesehatan tentunya harus diperhatikan,” kata dia.

Berdasarkan data Dinkes Kalteng, rumah sehat oksigen yang tersebar di seluruh provinsi ini ada 194 unit. Rumah sehat oksigen itu tersebar di 159 puskesmas, 20 rumah sakit dan 15 di aula pemerintah maupun bangunan milik masyarakat.

Kepala Dinkes Kalteng mengakui luasnya wilayah ini membuat banyak masyarakat terpapar kabut asap masih banyak yang belum terjangkau. Untuk itulah, pihaknya menyiapkan dua unit bus dan tiga ambulan memberikan pelayanan oksigen kepada masyarakat.

“Jadi ini mobil oksigen bergerak di berbagai titik kumpul masyarakat. Harapannya, tidak bertambah lagi masyarakat yang terkena ISPA,” demikian Suyuti. (ant)

 

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB