Tenggelamkan Kapal, Susi akan Bangun Museum di Pangandaran

- Editor

Selasa, 26 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti.

BANDUNG,bipol.co – Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti akan membuat sebuah museum di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, yang menampilkan contoh-contoh kumpulan kapal-kapal yang berhasil ditenggelamkan.

“Kita akan buat museum yang mengumpulkan contoh kapal yang kita tangkap di Pangandaran,” kata kata Menteri Susi saat mengisi Talk Show and Exhibition “Festival Membumikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa”, di Graha Sanusi Hardjadinta Unpad, Kota Bandung, Selasa (26/02/2019).

Di hadapan para mahasiswa, Menteri Susi menceritakan alasan pihaknya membuat tayangan penenggelaman kapal “illegal fishing” dengan tampilan yang menyeramkan.

“Saya sering ditanyai oleh para milenial, Bu Susi kenapa gambar penenggelaman kapak dibikin seram tayangannya. Saya jawab, itu sengaja biar para penjarah ikan di laut kita jadi takut,” kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Susi juga memaparkan keberhasilan kementerian yang dipimpinnya, seperti keberhasilan pihaknya menenggelamkan 488 kapal illegal fishing, Kapal-kapal tersebut diketahui telah mencuri kekayaan hayati di laut Indonesia.

Susi mengatakan, akan menenggelamkan artis sekaligus pendiri gerakan sosial , Hamish Daud jika tidak mau membantu para generasi milenial yang tertarik untuk mencintai dan menjaga laut.

“Jadi Hamish kalau anak-anak SMA, mahasiswa mengajak tur untuk mencintai laut kita, harus bersedia ya. Ini janji ya, ada Pak Rektor (Unpad). Jadi kalau Hamish tidak mau maka Hamish akan ditenggelamkan,” katanya.

Pernyataan Menteri Susi yang akan menenggelamkan Hamish Daud tersebut langsung disambut tawa oleh para mahasiswa yang hadir di acara tersebut.

Suami dari penyanyi Raisa ini hadir bersama Melati Wijsen penggagas Gerakan “Bye Bye Plastic Bags” hadir pada talkshow tersebut mewakili generasi milenial yang memiki kepedulian terhadap lingkungan, khususnya lautan.

Hamish menceritakan awal mulai dirinya menggagas gerakan sosial Indonesian Ocean Pride di hadapan para mahasiwa yang memenuhi Graha Sanusi Hardjadinta Universitas Padjadjaran (Unpad).[ant]

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB